BucuKito
Berburu Kue Subuh di Pasar Cinde, Harga Mulai Rp1.000
PALEMBANG, WongKito.co - Kawasan Pasar Cinde menjadi legenda pasar tradisional di pusat Kota Palembang, dulunya menjadi destinasi belanja bahan pangan dengan kualitas nomor satu, tetapi sejak pembongkaran gedung pasar yang telah berdiri kokoh sejak di masa penjajahan Belanda dan kini mangkrak kondisi pasar berubah drastis.
Namun, yang masih bertahan salah satunya pasar kue subuh, yang mulai dipadati pembeli sejak pukul 04.30 WIB, sehingga berburu beragam kue di pinggir Jalan Sudirman tersebut masih bisa menjadi pilihan warga Kota Palembang atau pendatang yang ingin menikmati suasana pasar tradisional ketika subuh.

Ridho (20) warga Kabupaten Banyuasin, Jumat (7/11/2025) mengaku sengaja bangun pagi karena tertarik ingin menikmati beragam kue di Pasar Cinde.
“Kue yang dijual sangat bervariasi, ada kue tradisional, ada juga kue kekinian, seperti brownies dan pudding dan dijual dengan warga terjangkau mulai dari Rp1.000 per potong," kata dia dibincangi di tengah keramaian pedagang dan pembeli bertransaksi beragam kue.
Baca Juga:
- Sikapi Gugatan Menteri Amran Terhadap Tempo, Simak Pernyataan AMSI yang Menilai Ciptakan Preseden Berbahaya bagi Ekosistem Pers
- Benar: Video Makam Keluarga Kerajaan Arab Saudi, Simak Penelusurannya
- Infrastruktur Energi Terbarukan, PGN Bangun Titik Injeksi Biomethane di Pagardewa Sumsel
Ragam kue yang dijual, mulai dari bermacam pempek, kue lapis, kue gandus, kue jando beraes, putu ayu dan kue sus, pie buah, dan brownies.
Tidak hanya kue, kudapan khas Palembang dengan rasa gurih dan berkuah, seperti laksan, tekwan dan climpungan juga dijual.
Salah seorang pedagang, Johanes (27) bercerita, pasar mulai buka sekitar pukul 04.00 WIB, setiap hari dan biasanya pembeli lebih ramai saat hari Minggu.
"Kue kami ini bikin sendiri, tapi sebagian ada yang titipan," kata dia.

Hal senada diungkapkan Hidayat (69), pasar kue subuh menjadi salah satu usaha yang telah dijalani sejak puluhan tahun.
Baca Juga:
- Pegadaian Dorong Generasi Muda Melek Investasi Emas
- Perambahan Masif Ancam Populasi Gajah di Bentang Seblat, Hutan Alam Hilang 2000 Ha
- Kolaborasi Lintas Unit: Rektor Unsri, Luncurkan 2 Buku Internasionalisasi
“Iya ini saya berjualan sudah lumayan lama di pasar subuh ini bahkan sebelum Pasar Cinde dibongkar saya sudah dagang dan juga punya rumah produksi semacam katering untuk kue," tuturnya.
"Pasar kue subuh ini menambah salah satu destinasi kuliner unik yang bisa dikunjungi warga maupun wisatawan," kata Ridho menambahkan.(Mg/Miftahur Rizki)

