KabarKito
BPJS Kesehatan Palembang-Pemkot Gelar Forum Kemitraan, Guna Tingkatkan Kualitas Layanan dan Optimalisasi Program JKN
PALEMBANG, WongKito.co - Guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan optimalisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah Kota (Pemkot)Palembang dan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palembang menggelar Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan Pemangku Kepentingan Kota Palembang, Rabu (28/5/2025).
Hadir dalam forum tersebut, Asisten I Kota Palembang bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M. Ichsanul Akmal serta perwakilan Dinas Kesehatan Kota Palembang, Dinas Sosial Kota Palembang, Direktur RSUD Palembang Bari dan pemangku kepentingan lainnya yang masuk ke dalam anggota forum kemitraan.
Ichsanul mengungkapkan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan sosialisasi agar dapat memberikan layanan terbaik untuk masyarakat kota Palembang.
Baca Juga:
- Makin Dekat dengan Masyarakat, BPJS Kesehatan Palembang Gelar Sosialisasi di Desa Sungai Gerong
- BMKG Tekankan Keberlanjutan Sistem Peringatan Dini Meski Berganti Pemimpin
- Para Content Creator Cilik yang Sukses sejak Usia Dini: Muda, Kreatif, dan Inspiratif
Ia mengajak agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin untuk mendukung program Gerakan Cerdas Sehat Cepat (Gercep) Pemerintah Kota Palembang yang sejalan dengan visi BPJS Kesehatan.
"Program Gercep bersinergi dengan visi BPJS Kesehatan, jadi bisa dilakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Reny Puspita, menyoroti kesiapan fasilitas kesehatan swasta menghadapi implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang akan ditetapkan mulai 1 Juli 2025. Meski regulasi sudah ditetapkan, pelaksanaannya tetap memerlukan dukungan kebijakan lokal, mengingat akan terjadi penyesuaian jumlah tempat tidur.
Perhatian terhadap persepsi peserta JKN juga dibahas dalam sesi yang melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan perwakilan Puskesmas OPI.
Sosialisasi menjadi hal krusial agar peserta memahami dengan benar hak dan batasan jaminan layanan.
IDI mengusulkan kolaborasi program dengan BPJS Kesehatan yang dapat membantu proses edukasi masyarakat. Puskesmas juga mulai menginisiasi sistem reward bagi peserta yang aktif memberikan umpan balik layanan.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palembang, Edy Surlis, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun dalam forum ini.
"Kami menyambut baik semua masukan dan semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh seluruh mitra. BPJS Kesehatan Palembang berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pelayanan, mempermudah akses informasi bagi peserta, serta meningkatkan kecepatan respon terhadap isu-isu teknis di lapangan," kata Edy.
Baca Juga:
- Oshikatsu Tahun 2025 Meningkat: Ketika Konsumsi Berbasis Fandom Melonjak
- Desa BRILiaN Jadi Inovasi BRI Majukan Pariwisata Lokal
- Warga Lahan Gambut Lebung Hitam Tolak Upaya Penerbitan HGU Perusahaan Sawit
Ia juga menyetujui bahwa memang perlu dilakukan sosialisasi menyeluruh ke semua lapisan masyarakat sehingga didapatkan persepsi yang sama terkait penjaminan layanan JKN.
"Selain sosialisasi, inovasi dalam pemantauan pelaksanaan layanan JKN juga perlu dilakukan reward untuk fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan yang berprestasi sebagai bentuk apresiasi," katanya.
Forum kemitraan ini menjadi wadah pertemuan antara BPJS Kesehatan dengan berbagai pihak terkait yang bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar instansi terkait dan memperoleh dukungan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan dari program JKN.
Dengan semangat sinergi dan komitmen kolaboratif antar-lembaga, Forum Kemitraan ini menjadi langkah strategis menuju sistem pelayanan kesehatan yang inklusif, responsif, dan bermutu bagi masyarakat Kota Palembang.(ril)