BucuKito
Cerita Rista Tekuni Lukis Henna, Sempat Merasa Salah Jurusan Kuliah Kini Cuan
Adalah Rista Yuni Aprilina yang punya hobi melukis, kini ia salurkan untuk meraih pundi pundi rupiah alias cuan.
Tangan indah dan lincah seorang perempuan yang memakai baju putih disertai kerudung hitam dan dengan kacamata yang membuatnya tampak lebih cantik, tampak sedang melukis disebuah tangan lembut yang terlihat indah dengan hasil lukisannya yang tak lain merupakan pengantin yang menjadi kliennya.
"Awalnya saya merasa salah jurusan ketika menginjak bangku perkuliahan namun seiring dengan berjalan waktu saya bisa menekuni hobi dan menjadi pekerjaan sampingan di luar perkuliahan," kata Rista, Jum'at (12/05/2023).
Rista seorang mahasiswa prodi Bimbingan Penyuluhan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang merupakan mahasiswa semester akhir yang memiliki bakat melukis, meskipun hobi dan bakatnya berbanding terbalik dengan jurusan yang dia tekuni di bangku perkuliahan, dia tetap semangat untuk kuliah serta menjadikan hobinya sebagai pekerjaan yaitu menjadi seorang pelukis henna.
Baca Juga:
- Ingin Naik LRT Palembang, Lakukan 5 Hal ini
- Dukung Sejahterakan Pesantren, Pemprov Sumsel Dorong Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit
- Melonjak, Yuk Cek Harga Tiket Konser Coldplay di Jakarta Setelah Kena Pajak
Menjadi seorang pelukis henna tentulah tidaklah mudah yang biasanya hanya mendesain lukisan biasa di kertas namun sekarang membiasakan untuk mendesain lukisan ditangan, Rista kerap latihan untuk terus mengasah skill dan memperluas wawasan desain henna artnya. Pasalnya, menurut Rista banyak tantangan yang akan dihadapi seorang pelukis henna.
"Saya belajar melukis henna pada saat SMA dan itu hanya coba-coba di tangan teman, dan belum berani untuk mengambil job henna karena merasa kemampuan saya saat itu masih belum sempurna, tahun 2020 baru memberanikan diri untuk serius tak hanya kuliah tapi juga pelukis henna," ujarnya.
Rista memulai mengoptimalkan hobi untuk mencari masukan pada saat masa pandemi yang kuliah diselenggarakan secara daring sehingga memanfaatkan waktu luang dengan belajar dan terus mencoba mendesain henna, hasilnya sangat memuaskan sehingga pada saat itu banyak klien yang ingin memakai jasanya.
Ia mengungkapkan tantangan-tantangan yang dihadapinya selama menjadi pelukis henna mesti dilakukan dengan konsentrasi penuh dan butuh waktu yang lama dalam satu tangan itu bisa sampai satu jam jika desain yang diminta klien sangat sulit. Belum lagi persoalan tangan klien yang sering bergerak sehingga menyulitkan proses melukis.
"Kalau saat wedding pengantinnya ada yang tidak bisa diam, berkomunikasi terus melalui telepon, goyang-goyang, akibatnya sulit untuk fokus jadi adakalahnya terkena coretan," ujar dia.
Layani Job Palembang dan Pedamaran
Rista juga menambahkan saat ini, masih bolak balik Palembang ke Pedamaran sehingga kerap kali melayani pengguna jasa lukis henna di dua tempat tersebut.
Baca Juga:
- Sabtu Pertama Mei, Diperingati Sebagai Hari Kesadaran Stroke Anak, ini 4 Ciri-Ciri dan Penjelasannya
- Intip Yuk Trik Rahasia Melacak Lokasi Pasangan Lewat Google Maps
- Cleansheet-ParagonCorp: Bergerak Bermakna Bersama 2000 Masjid di Indonesia
Sedikitnya, 50 orang klien telah dilukis. Promosi dipublikasikan di laman instagram @bea_utyhennaart.
Setiap hasil lukisan henna yang selesai dibuat, menurut Rista ia sebar luaskan melalui akun instagram miliknya tersebut.
Tak hanya Palembang dan Pedamaran, kliennya juga kini bertambah dari kawasan Tanjung Lubuk, Teluk Gelam dan Pampangan.
Untuk tarif berkisar Rp 300 ribu dan Rp 400 ribu tergantung desain yang diinginkan klien.(MG-Rik)