Sabtu Pertama Mei, Diperingati Sebagai Hari Kesadaran Stroke Anak, ini 4 Ciri-Ciri dan Penjelasannya

Sabtu Pertama Mei, Diperingati Sebagai Hari Kesadaran Stroke Anak, ini 4 Ciri-Ciri dan Penjelasannya (freepik.com)

PALEMBANG, WongKito.co - Setiap hari Sabtu pertama bulan Mei diperingati sebagai Hari Kesadaran Stroke Anak.

Peringatan ini sebagai salah satu bentuk pengingat kepada masyarakat terutama orang tua untuk memastikan kesehatan anak.

Karena sesunggugnya, stroke tidak hanya menyerang orang dewasa  tetapi juga anak-anak.

Melansir siloamhospital.com stroke juga dapat menyerang anak-anak, biasanya dipicu faktor keturunan atau adanya kelainan pada pembuluh darah atau cacat bawaan sejak lahir.

Baca Juga:

Meskipun tidak banyak kasus stroke pada anak, namun penting sekali bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri serangan penyakit tersebut.

Berikut ini, empat ciri-ciri stroke pada anak,

1. Wajah tidak simetris

Biasanya anak dengan wajah tidak simetris akan sulit untuk tersenyum atau menggerakan salah satu bagian wajahnya karena kaku dan mati rasa.

Jika menemukan anak dalam kondisi tersebut, segera lakukan penanganan dengan mendatanggi rumah sakit.

2. Kejang

Kejang yang tiba-tiba terjadi bisa menjadi indikasi anak terkena serangan stroke, karena itu waspadailah ketika anak kejang meskipun tidak semuanya mengalami hal tersebut.

3. Hilang keseimbangan tubuh

Kondisi ini, dialami oleh penderita stroke dewasa, seperti sulit berdiri dan berjalan.

4. Tumbuh kembang terhambat

Anak yang terserang stroke tentunya akan sulit tumbuh dan berkembang secara optimal.

Karenanya, penting sekali orang tua untuk memeriksakan anak secara rutin jikalau menemui anak terhambat perkembangannya.

Bagi orang tua, yang anaknya mengalami stroke, cara berikut ini bisa menjadi pertolongan pertama yaitu.

1. Pemberian oksigen

Saat terserang stroke, biasanya anak akan kesulitan untuk bernapas. Berikan ruang di sekitarnya agar ia tidak sulit bernapas atau merasa sesak. Anda juga dapat segera membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan oksigen tambahan.

Baca Juga:

Jika gejala stroke termasuk sering terjadi, Anda dapat menyediakan tabung oksigen di rumah agar tidak kesulitan memberikan oksigen tambahan jika tidak sempat membawanya ke rumah sakit.

2.   Transfusi darah
Stroke bisa muncul dengan dimulainya gejala ringan hingga berat.

Keparahan dapat terjadi jika pembuluh darah pecah. Kondisi ini membuat si kecil membutuhkan transfusi darah segera agar tidak kehabisan darah.

3.   Pemberian obat

Obat-obatan yang diberikan oleh dokter sebaiknya dikonsumsi rutin sesuai dengan yang dianjurkan agar gejala stroke pada anak tidak kambuh lagi.

Dengan mengetahui ciri-ciri stroke pada anak dan semakin cepat stroke pada anak ditangani, risiko perburukan kondisi atau komplikasi pun juga dapat diminimalkan. Untuk itu, jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan diri dan keluarga, termasuk anak secara rutin. 
(*)


Related Stories