GayaKito
Inilah 8 Makanan Khas Imlek yang Biasa Disajikan tak Hanya Enak tetapi Kaya Makna dan Filosofi
PALEMBANG, WongKito.co - Tahun Baru Imlek atau Sincia merupakan salah satu hari besar yang dirayakan masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Kota Palembang. Biasanya perayaan dilengkapi dengan silaturahmi dan pembagian angpao serta tak ketinggalan menikmati makanan khas.
Kali ini, kita membahas delapan jenis makanan khas Imlek yang tak hanya rasanya yang enak tetapi juga kaya makna dan filosofi lho. Dimana, setiap makanan yang disajikan tak hanya lezat tetapi juga dipercaya membawa keberuntungan bagi yang menyantapnya.
Lalu apa saja makanan yang dimaksud, yuk simak penjelasan berikut ini yang dikutip dari laman resmi kemenparekraf.
Kue Keranjang
Kue keranjang atau kue yang sangat mirip dengan dodol ini rasanya manis dan gurih dengan tekstur yang kenyal.Kue ini dipercaya membawa keberuntungan, kesehatan, kekayaan, hingga kebahagiaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Penataan kue keranjang yang saling bertumpuk juga punya makna mendalam, yakni melambangkan keberuntungan pada gaji dan posisi yang lebih tinggi.
Baca Juga:
- Tahun Baru Imlek, Kelenteng Dewi Kwan Im mulai Ramai sejak Jumat Sore
- Intip Yuk Tantangan Pernikahan Di Drama The Story of Park's Marriage Contract
- Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Pasokan Energi Bagi Masyarakat Terpenuhi Jelang Pemilu 2024
Kue Mangkok
Terbuat dari tepung beras, kue mangkok atau fa gao adalah makanan khas Imlek berbentuk bunga yang sedang mekar. Konon, bentuk kelopak bunga tersebut melambangkan rezeki yang sedang berkembang. Banyak orang menyebutnya “kue kemakmuran” karena kue mangkok dipercaya memberikan keberuntungan. Bahkan, semakin banyak kelopak di atasnya, maka semakin banyak pula keberuntungan yang akan didapatkan.
Kue Ku
Ciri khas kue ku adalah bentuknya yang menyerupai tempurung dan berwarna merah cerah yang cantik. Kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan berisi kacang hijau ini melambangkan kemakmuran. Tidak jarang kue ku dicetak dengan cetakan yang memiliki huruf, gambar, atau lambang keberuntungan di Tahun Baru Imlek.
Kue Bulan
Selanjutnya adalah kue bulan atau dikenal dengan moon cake. Berbeda dengan kue-kue sebelumnya, kue bulan adalah makanan manis khas Imlek yang menyerupai pia dan berisi pasta kacang merah. Bentuknya yang bulat menyerupai bulan melambangkan keutuhan. Sehingga jika kita mengonsumsi kue bulan, dipercaya dapat mendatangkan rezeki, kemakmuran, dan kesehatan utuh selama setahun ke depan.
Manisan Segi Delapan
Manisan kotak segi delapan atau dikenal dengan tray of togetherness adalah kumpulan manisan yang dikemas dalam wadah berbentuk segi delapan. Setiap manisan memiliki maknanya masing-masing. Seperti manisan melon melambangkan kesehatan, semangka merah melambangkan kebahagian, dan jeruk kumquat melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Sedangkan manisan kelapa kering melambangkan kebersamaan atau kekeluargaan, manisan berbentuk seperti biji teratai melambangkan kesuburan, manisan kelengkeng melambangkan banyak anak, dan terakhir kacang tanah melambangkan doa agar panjang umur.
Dumpling
Dikenal juga dengan sebutan jiaozi merupakan olahan pangsit berbentuk uang Tiongkok kuno yang melambangkan kemakmuran. Menurut kepercayaan, banyaknya dumpling yang dikonsumsi pada malam Imlek memprediksi jumlah uang yang akan didapatkan saat memasuki tahun baru. Dumpling berisi daging sapi dan sayur yang menyegarkan. Agar semakin nikmat, dumpling biasanya dicocol dengan saus kecap asin dan jahe sebelum disantap.
Baca Juga:
- Warga minta Normalisasi Anak Sungai Hingga Pembangunan Kantor Lurah saat Reses Tahap I Anggota DPRD Sumsel Dapil X Banyuasin
- Anggota DPRD Sumsel Berharap Wisatawan Tertarik Berkunjung ke Palembang, Reses Tahap I Dapil I Kota Palembang
- Durian Linggau Banjiri Kota Palembang, Harga mulai Rp 8.000
Lumpia
Berwarna cokelat keemasan menyerupai emas batangan, lumpia termasuk makanan khas Imlek yang dipercaya membawa keberuntungan dan kekayaan. Mirip dengan lumpia pada umumnya, spring roll khas Imlek ini diisi dengan potongan daging dan berbagai sayuran. Jangan lupa dicocol dengan campuran saus tiram, arak beras, kecap asin, dan minyak wijen. Dijamin semakin nikmat.
Mi Panjang Umur
Selain disajikan saat perayaan ulang tahun, mi panjang umur kerap menjadi makanan wajib pada perayaan Tahun Baru Imlek. Sesuai dengan namanya, mi goreng ini melambangkan umur panjang dan keberuntungan.
Namun, Sobat Parekraf harus berhati-hati saat mengolah dan menyantapnya. Sebab, bentuk mi yang pendek atau terpotong, meskipun tanpa sengaja, melambangkan nasib buruk dan memperpendek umur.
Nah lur, itulah beragam makanan khas Imlek lengkap dengan makna dan filosofinya ya.(*)