KabarKito
Kolaborasi Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah dan Ombudsman Sumsel Wujudkan Sadar Pelayan Publik
PALEMBANG, WongKito.co - Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang melakukan serah terima sembilan mahasiswa magang di Ombudsman Kantor Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel).
Ketua Prodi Jurnalistik, Dr. Nurseri Hasang Nasution, M.Ag, didampingi Sekretaris Prodi, Jufrizal, M.A berpesan kepada mahasiswa untuk mengikuti aturan yang ada di Ombudsman dan menjaga integritas, serta menjadikan pembelajaran implementasi pengetahuan yang didapatkan di perkuliahan.
“Ilmu pengetahuan harus diselaraskan dalam bentuk implementasi, dan kegiatan magang juga termasuk dalam pengabdian kepada masyarakat, maka jadilah ilmu pengetahuan yang didalami di kampus menjadi bermanfaat,” kata Nurseri, Senin (29/5/2023).
Hal senada diungkapkan Jufrizal kolaborasi Prodi Jurnalistik dan Ombudsman sebagai lembaga yang konsen dengan isu-isu publik tentu menjadi modal besar bagi mahasiswa magang mengimplementasikan pengetahuan ilmu jurnalisme.
Baca Juga:
- UIN Raden Fatah Palembang jadi Pilot Project Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag
- Hari Lanjut Usia Nasional 2023: Gubernur Herman Deru Ajak Lansia jadi Insan yang Bersyukur
- Manulife Indonesia pada 2022 Raup Pendapatan Rp12,6 Triliun dan Premi Rp10 Triliun
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Sumsel, M. Adrian Agustiansyah, SH, MH mengatakan mahasiswa magang akan disesuaikan dengan kompetensinya, ada beberapa universitas yang sedang magang di Ombudsman.
“Mahasiswa magang nanti juga akan mengikuti pembelajaran tentang pengetahuan pelayanan publik. Kelas pelayanan publik telah berjalan dengan perancanaan pembelajaran yang sistematis, dan pertukaran pengetahuan ini tidak berjalan tiga tahun,” kata dia.
Ia berharap setelah mahasiswa menyelesaikan magang menjadi bagian dari duta Ombudsman di masyarakat Sumsel dan menjadi patner Ombudsman dalam pengawasan pelalayan publik.
“Kolaborasi Prodi Jurnalistik dengan Ombudman tentu memiliki harapan besar lain yaitu mewujudkan program bersama kesadaran pelayanan publik yang harus dipahami oleh semua masyarakat,” ujar Adrian.(*)