Ekonomi dan UMKM
Malaysia Jajaki Investasi Hilirisasi Serat Nanas Prabumulih
PALEMBANG, WongKito.co - Lembaga Perindustrian Nanas (LPN) Malaysia menjajaki untuk berinvestasi dibidang pengembangan hilirisasi serat nanas.
"Kami tertarik untuk belajar budidaya dan pemanfaatan nanas khususnya pembuatan benang berbahan erat nanas," kata pimpinan rombongan LPN Malaysia, Sheik Umar Bin Baghari Ali, Jumat (8/9/2023).
Ia mengungkapkan tertarik untuk berinvestasi mengembangkan hilirasi serat nanas.
"Nanti kami akan lihat dari segi bahan mentahnya semoga memberikan kebaikan bagi kedua belah pihak, kami tertarik untuk memahami dan mengetahui caranya serat nanas ini menjadi benang," ujar dia.
Baca Juga:
- Komisi VI DPR RI Minta Kementerian Serius Mengawal 8 Koperasi Bermasalah
- Antipasi Penipuan Kartu Kredit, Bank Danamon Bagikan Tips Ini
- Milenial Dongkrak Ekonomi Daerah dari Sektor Jasa
Dia menambahkan pihaknya mengunjungi Kota Prabumulih untuk melihat langsung prospek dari produksi serat nanas menjadi benang.
Serat nanas merupakan salah satu produk alternatif yang kini banyak dimanfaatkan untuk tekstil.
Sekda Provinsi Sumsel, Supriono saat menerima audiensi jajaran Pengarah Pembangunan Lembaga Perindustrian Nanas (LPN) Malaysia dalam rangka peninjauan lapangan Industri Hirilisasi Nanas di Kota Prabumulih mengatakan komoditas nanas di Sumsel sangat menjanjikan karena tanaman ini dapat tumbuh sumbur meskipun ditanam sebagai tanaman sela.
"Nanas sangat menjanjikan untuk digarap hingga hilirisasi. Oleh karena itu pihak kami sangat senang jika LPN Malaysia ingin bekerja sama," ujarnya.
Baca Juga:
- Prakiraan Cuaca Palembang Hari ini, Cerah Berawan hingga Malam
- Suzuki XL7 Hybrid Resmi Diekspor Ke 24 Negara
- Antusiasnya Ibu-Ibu Belajar Buat Motif Jumputan di Ajang Palembang Matsuri 2023
Ia berharap kerja sama yang dilakukan tersebut dapat dikembangkan tidak hanya terbatas pada sektor hirilisasi saja.
"Mungkin ke depannya nanti kita harap kerja sama ini tidah hanya cukup disini saja, namun bisa diperluas disektor lain atau mungkin fashion, industri lainnya," ujar dia.(*)