OMS dan OPD Siapkan Edukasi Kespro secara Masif pada Guru dan Pelajar SMP Palembang

OMS dan OPD Siapkan Edukasi Kespro secara Masif pada Guru dan Pelajar SMP Palembang (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Organisasi Masyarakat Sipil (OMS)  tergabung dalam Sriwijaya Forum Care (SFC) TB-HIV dan Nafza, yang   selama ini fokus pada penangganan dan penanggulangan HIV dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palembang bersiap menyelenggarakan edukasi kesehatan reproduksi (Kespro) dengan mendatangi sekolah-sekolah di Kota Pempek.

"Tahap awal ini, edukasi kespro akan dilakukan dengan menyasar guru dan pelajar di SMP," kata Ketua Presidium Gugus Tugas SFC TB-HIV dan Nafza, Syahri, pada pertemuan Quarterly Community Task Force Meeting, di Palembang, Rabu (16/10/2024).

Menurut dia, SFC TB-HIV dan Nafza saat ini fokus pada kesehatan anak, salah satunya mengedukasi anak-anak agar tidak terpapar HIV, mengingat potensi penularan virus tersebut kini semakin tinggi.

Mengedukasi guru dan pelajar SMP ditargetkan mampu memutus rantai penyebaran HIV yang kini di Kota Palembang terus bertambah, ujar dia.

Baca Juga:

Kepala Seksi Kurikulum SMP Diknas Kota Palembang, Zuhdy Bay mengungkapkan pihaknya menyambut baik program edukasi kespro yang akan diselenggarakan SFC TB-HIV dan Nafza.

"Kami akan memfasilitasi kegiatan tersebut dengan mengajak serta guru BK dan juga siswa untuk langsung belajar bagaimana mengantisipasi penyebaran HIV," kata dia.

Dia menjelaskan pihaknya berharap kegiatan edukasi tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan, mengingat menjaga generasi sehat menjadi tugas bersama pemerintah dan masyarakat tentunya juga berperan penting.

Karenanya, kerja sama dengan OMS menjadi langkah strategis. "Kita akan menyiapkan jadwal khusus untuk menyampaikan edukasi kepada guru dan siswa/siswi di sela-sela kegiatan belajar dan mengajar di sekolah," ujar dia.

Zuhdy menjelaskan saat ini tercatat sebanyak 27 ribu siswa dan siswi SMP yang belajar pada 212 SMP di Kota Palembang baik negeri maupun swasta.

Ternyata pelajar SMP sudah berisiko tinggi terhadap penyebaran HIV, sehingga penting sekali untuk dilakukan edukasi kespro sejak ini, demikian ungkap dia.

Sementara Idrus perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Palembang mengungkapkan saat ini sebanyakk 46 orang Anak dengan HIV/AIDS atau ADHA tercatat rutin melakukan terapi antiretroviral.

Setiap tahun, terjadi penambahan anak yang terinfeksi HIV sehingga petugas bekerja sama dengan OMS harus lebih optimal dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, begitu juga kepada anak-anak di sekolah, tambah dia.

Baca Juga:

Kemudian, catatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan hingga kini data penyintas HIV/AIDS  mencapai 5.158 orang. "Sebanyak 121 penyintas HIV diantaranya adalah anak-anak usia di bawah 15 tahun," kata Vivi perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

Ia menambahkan secara khusus data penyintas HIV anak di Kota Palembang  mencapai 93 orang dan yang rutin melakukan terapi obat sebanyak 46 orang, sisanya termasuk dalam kategori tidak terkontak lagi.

Kegiatan edukasi ke sekolah-sekolah yang sedang disiapkan tersebut,  menjadi salah satu rangkaian menyambut perayaan Hari AIDS Sedunia yang berlangsung setiap 1 Desember. SFC TB-HIV  dan Nafza juga akan menyiapkan sejumlah kegiatan kampanye terkait Hari AIDS Sedunia.(ert)


Related Stories