OpenAI Luncurkan Fitur Tasks untuk ChatGPT, jadi Pengingat Pelanggan

Fitur baru ChatGPT Tasks. (shellypalmer)

JAKARTA – Pelanggan ChatGPT dari OpenAI segera dapat meminta asisten AI untuk menjadwalkan pengingat atau permintaan berulang. Fitur beta baru yang disebut Tasks ini akan dirilis di ChatGPT Plus, Team, dan Pro secara global pekan ini.

Fitur Tasks memungkinkan pengguna dapat mengatur pengingat sederhana menggunakan ChatGPT. Misalnya, Ketika pengguna memerintahkan, “Ingatkan saya ketika paspor saya kedaluwarsa dalam enam bulan,” dan asisten AI akan menampilkan notifikasi sesuai dengan jadwal yang diatur oleh pengguna, demikian mengutip Tech Crunch, Kamis (16/1 /2025).

Pengguna juga dapat mengatur permintaan berulang kepada ChatGPT, seperti, “Setiap Jumat, beri saya rencana akhir pekan berdasarkan lokasi dan perkiraan cuaca saya,” atau “Beri saya ringkasan berita setiap hari pukul 07.00 pagi.”

Baca Juga:

Fitur Tasks baru ini tampaknya merupakan langkah pertama OpenAI untuk menciptakan model kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) yang dapat bertindak secara independen, yang juga dikenal sebagai agen AI.

CEO OpenAI Sam Altman mengatakan 2025 akan menjadi tahun besar bagi agen AI. Bahkan mengklaim AI ini akan “bergabung dengan dunia kerja” tahun ini.

Tasks adalah versi system agen yang cukup terbatas, tetapi memungkinkan pengguna untuk mengatur pengingat menggunakan ChatGPT, sebuah fitur praktis yang kini diharapkan banyak orang dari asisten seperti Siri dan Alexa. Permintaan informasi yang dijadwalkan ini lebih unik, menunjukkan kemampuan baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh asisten digital.

Pengguna dapat mengakses fitur Tasks dengan memilih “4o with scheduled tasks” dari menu Tarik-turun di ChatGPT. Dari sana, mereka dapat mengirim pesan ke ChatGPT untuk memberi tahu asisten AI tentang pengingat atau kegiatan yang ingin mereka lakukan.

OpenAI mengatakan, ChatGPT terkadang dapat menyarankan tugas tertentu berdasarkan percakapan. Pengguna dapat mengatur dan mengelola tugas dengan melakukan percakapan di platform apapun, atau melalui tab pengelola tugas khusus yang hanya tersedia di aplikasi web ChatGPT.

Melalui fitur Tasks, ChatGPT kini dapat menjelajahi web sesuai jadwal yang ditentukan, tetapi tidak akan melakukan pencarian terus menerus di latar belakang atau melakukan pembelian. Misalnya, pengguna dapat menginstruksikan ChatGPT untuk memeriksa tiket konser artis favorit setiap bulan sekali.

Tetapi, ChatGPT tidak dapat memberi tahu pengguna saat tiket yang dimaksud tersedia pertama kali jika tidak sesuai dengan jadwal tugas, dan chatbot tersebut juga tidak bisa membeli tiket untuk pengguna.

OpenAI mengatakan bahwa mereka menggunakan periode beta ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana orang menggunakan fitur tasks sebelum membuatnya tersedia secara luas di aplikasi seluler dan tier gratis ChatGPT. Untuk peluncuran beta ini, perusahaan mengatakan pengguna tidak dapat mengatur tasks melalui Advanced Voice Mode.

Baca Juga:

Meskipun asisten AI berbasis model bahasa besar telah mendorong batas kemampuan komputer, mereka juga masih kesulitan dengan beberapa tugas sederhana yang dapat dilakukan oleh smartphone.

OpenAI, Google, dan pengembang model AI lainnya harus mencari solusi cerdas agar asisten mereka dapat mengatur timer dan membuat pengingat. Meskipun tugas-tugas ini relatif tidak terlalu penting, OpenAI ingin ChatGPT melakukan tugas yang lebih rumit di masa depan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 17 Jan 2025 

Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories