GayaKito
10 Tips Jaga Konsentrasi Bekerja Agar Lebih Produktif
JAKARTA, WongKito.co – Manusia hidup di tengah lingkungan yang penuh dengan gangguan. Lalu, bagaimana cara meningkatkan fokus dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam sehari?
Dengan berbagai gangguan dan beban kerja yang terus meningkat, sangat penting untuk memiliki strategi yang efektif agar tetap fokus dan mampu memimpin tim dengan baik.
Berikut beberapa tips sederhana yang bisa membantu Anda menjalani hari kerja dengan lebih efektif.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut cara menjaga kosentrasi saat bekerja:
1. Tentukan Tujuan yang Jelas
Produktivitas berawal dari pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin dicapai. Mulailah hari kerja Anda dengan menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu (SMART).
Dengan memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang ingin diselesaikan, Anda akan lebih mudah menjaga fokus sekaligus termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Pecahlah tujuan besar menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola agar tidak terasa berat.
Para pemimpin juga perlu memastikan bahwa setiap karyawan memahami arah tujuan utama dan langkah-langkah kecil yang harus dilakukan untuk mencapainya.
2. Singkirkan yang Mengganggu Kosentrasi
Selalu ada saja hal yang bisa mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan, yang akhirnya membuat hari kerja menjadi kurang produktif. Bagi banyak orang, teknologi adalah penyebab utama. Ketika ponsel berada di dekat kita, godaan untuk membuka media sosial sangat besar. Tanpa disadari, waktu 30 menit pun bisa hilang begitu saja.
- Dorong Guru SMK Sumsel Hadirkan Transisi Energi di Ruang Kelas
- Begini Resep Kue Pisang Donat Wijen
- Pengisi Kekosongan Referensi Sejarah Palembang
Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung efisiensi. Matikan atau jauhkan segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi seperti ponsel, atau musik yang terlalu bising.
Jika Anda benar-benar perlu menyelesaikan sesuatu, aktifkan mode “jangan ganggu” di ponsel Anda dan izinkan hanya panggilan dari kontak darurat. Anda juga bisa meletakkan ponsel di tempat yang tidak terlihat agar tidak tergoda untuk mengambilnya.
3. Kurangi Multitasking
Meski terdengar seperti cara yang efisien untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan, penelitian menunjukkan multitasking sebenarnya tidak efektif. Kita mungkin merasa mampu mengerjakan beberapa hal dalam waktu bersamaan, dan memang bisa. Namun, hasilnya tidak akan sebaik jika kita fokus pada satu tugas, menyelesaikannya, lalu beralih ke tugas berikutnya.
Aturlah waktu Anda agar dapat berkonsentrasi pada satu pekerjaan dalam satu waktu. Kemungkinan besar, Anda justru bisa menyelesaikan lebih banyak hal dalam sehari dengan cara ini.
4. Tetapkan Batasan yang Jelas
Sangat mudah bagi kita untuk terdistraksi, entah itu karena mengecek email, menjawab pertanyaan rekan kerja, atau karena dering telepon yang masuk. Beberapa hal memang perlu segera ditangani, namun sebagian lainnya bisa menunggu. Menetapkan batasan secara fisik saat Anda perlu benar-benar fokus bisa sangat membantu.
Sebagai contoh, jika Anda sedang mengerjakan proyek penting, pasang tanda di pintu atau kubikel Anda seperti, “Mohon tidak diganggu hingga pukul 10 pagi, kecuali dalam keadaan darurat.” Dengan begitu, rekan kerja tahu kapan bisa kembali untuk berdiskusi, dan Anda mendapatkan waktu yang tidak terganggu, sehingga jadwal kerja bisa dimanfaatkan secara maksimal.
5. Ambil Waktu Istirahat Singkat
Apakah Anda bekerja terlalu lama tanpa jeda? Sebagian besar dari kita hanya mampu mempertahankan fokus selama 60-90 menit sebelum perlu istirahat sejenak. Cukup dengan berhenti selama 5-10 menit untuk memberi waktu otak beristirahat. Setelah itu, Anda akan merasa lebih siap untuk melanjutkan pekerjaan.
Aktivitas fisik ringan sangat bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Saat istirahat, lakukan peregangan, olahraga ringan, atau meditasi. Jika memungkinkan, sempatkan aktivitas fisik singkat di tengah hari, misalnya istirahat 5 menit setiap jam.
Cobalah berjalan kaki sejenak selama 10 menit saat jam makan siang, yang membantu menyegarkan pikiran sebelum kembali bekerja di sore hari. Selain itu, Anda juga bisa melakukan squat beberapa kali.
Gunakan meja berdiri (standing desk) agar bisa mengubah posisi tubuh sesekali, sehingga mengurangi ketegangan pada bahu dan punggung akibat terlalu lama duduk.
Latih otot hamstring dan bokong untuk sekadar menggerakkan tubuh. Cukup berdiri tegak dengan otot perut yang dikencangkan agar tetap seimbang, lalu tekuk lutut kanan hingga 90 derajat, turunkan kembali, dan ulangi sebanyak 15 kali. Lakukan hal yang sama dengan lutut kiri.
Anda tidak perlu ke gym selama berjam-jam, gerakan ringan selama lima menit secara berkala bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan, layaknya bunga majemuk.
6. Berikan Asupan yang Tepat untuk Otak Anda
Seperti halnya aspek kesehatan lainnya, pola makan juga berperan penting dalam menjaga fokus. Pernahkah Anda merasa sangat lelah setelah makan makanan tinggi karbohidrat dan lemak? Atau merasakan efek sugar crash setelah menyantap donat, kue manis, atau semangkuk sereal? Itu hal yang wajar.
Tubuh akan bekerja lebih optimal jika mendapatkan asupan makanan yang tidak terlalu tinggi gula dan karbohidrat, dan digantikan dengan makanan tinggi serat, lemak sehat, serta protein. Berikut beberapa tips:
- Lemak sehat: Lemak baik seperti asam lemak omega-3 dikenal mampu mendukung kesehatan otak. Anda bisa mendapatkannya dari alpukat, ikan berlemak seperti salmon dan tuna, serta kacang-kacangan.
- Antioksidan: Zat ini juga mendukung fungsi otak dan bisa ditemukan dalam buah beri seperti blueberry dan stroberi, kunyit, brokoli, dan biji labu.
- Kafein: Konsumsi kafein dalam jumlah yang wajar dapat membantu meningkatkan fokus, baik karena efek stimulan maupun kandungan antioksidan pada beberapa jenis minuman. Pilihlah satu cangkir kopi hitam atau teh hijau, bukan minuman bersoda atau minuman energi.
7. Terapkan Teknik Pomodoro
Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo. Teknik ini membagi waktu kerja menjadi sesi-sesi selama 25 menit yang dipisahkan dengan istirahat singkat. Pendekatan ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan karena Anda mendapatkan jeda secara berkala untuk menyegarkan pikiran.
Selama setiap sesi Pomodoro, fokuskan perhatian sepenuhnya pada satu tugas. Setelah timer berbunyi, berikan diri Anda hadiah berupa istirahat singkat sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya.
8. Manfaatkan Teknik Time Blocking
Time blocking adalah metode manajemen waktu dengan menjadwalkan blok waktu tertentu untuk setiap tugas atau proyek. Pendekatan ini membantu Anda fokus pada satu aktivitas dalam satu waktu, sehingga meningkatkan konsentrasi. Selain itu, teknik ini juga membantu Anda menetapkan batas waktu yang realistis dan menghindari jadwal yang terlalu padat.
Untuk menerapkannya secara efektif, Anda bisa menggunakan kalender digital atau perencana fisik agar pengaturan waktu lebih terorganisir.
9. Rapikan Area Kerja Anda
Meja kerja yang berantakan bisa membuat pikiran ikut kacau. Luangkan waktu untuk merapikan dan menata area kerja Anda, dengan hanya menyisakan barang-barang penting yang benar-benar dibutuhkan. Lingkungan yang bersih dan teratur dapat mengurangi gangguan serta membantu Anda lebih mudah berkonsentrasi pada pekerjaan.
10. Utamakan Tidur Malam yang Berkualitas
Tidur yang cukup merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga fokus dan produktivitas. Banyak dari kita menganggap tidur hanya sebagai bentuk kenikmatan, padahal sebenarnya tidur adalah kebutuhan penting. Kurang tidur terbukti dapat menurunkan konsentrasi dan produktivitas, serta berisiko meningkatkan tekanan darah dan berat badan.
- Jembatani Kebutuhan Industri dan Kedaulatan Energi Nasional, Pertagas Gelar Dialog dengan Pelaku Industri
- Dampak Perang! Harga Beras Naik Diam-Diam, Anak Muda Perlu Melek Inflasi Pangan
- Satu Jemaah Haji Palembang Hilang di Tanah Suci, PPIH Saudi Masifkan Pencarian
Cobalah untuk memiliki waktu tidur yang konsisten setiap malam. Otak Anda bekerja keras sepanjang hari dan perlu diberi sinyal bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.
Pastikan Anda mematikan semua layar perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur. Otak membutuhkan suasana gelap dan waktu tenang agar tubuh bisa memproduksi hormon melatonin.
Sebagai gantinya, gunakan waktu sebelum tidur untuk melakukan aktivitas ringan seperti peregangan lembut, membaca santai, meditasi, atau rutinitas perawatan diri seperti mencuci muka, menggunakan pelembap di wajah, tangan, dan kaki.
Jika Anda mendengkur atau mengalami gejala sleep apnea, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan tidur. Tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap malam sangat penting agar kita bisa tampil dalam kondisi terbaik keesokan harinya. Karena itu, biasakan pola tidur sehat dan cari bantuan medis bila mengalami gangguan tidur.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Distika Safara Setianda pada 30 Juni 2025.