20 Tahun jadi Juru Parkir, Wak Ita Bersyukur bisa Umrah dengan Uang Tabungan

20 Tahun jadi Juru Parkir, Wak Ita Bersyukur bisa Umrah dengan Uang Tabungan (WongKito.co/Nila Ertina)

"Parkir di sini dek," kata Wak Ita, juru parkir di bawah Stasiun LRT Ampera, Palembang, Sumatera Selatan.

Perempuan berusia 53 tahun masih tampak gesit mengatur motor-motor yang parkir di kawasan yang tidak jauh dari Pasar 16 Ilir tersebut.

Sebelum pemilik motor meninggalkan kendaraannya, Wak Ita mengingatkan untuk mengunci stang dan menutup lobang kunci motor.

"Jangan lupo, tutup lobang kunci motor," kata dia, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga:

Ia bercerita sudah 20 tahun menjadi juru parkir di kawasan tersebut, jauh sebelum LRT dibangun.

Bahkan iya mengaku selama proses pembangunan, dia juga membantu mengatur kendaraan yang keluar masuk dari proyek mercusuar nasional tersebut.

Wak Ita menambahkan kalau dari hasil parkir tersebut, dia sudah berhasil menguliahkan anak-anaknya.

Bahkan, tahun lalu saat pandemi COVID-19, Wak Ita mengatakan sudah menjalankan ibadah umrah.

Nabung Rp 10.000

Bagi Wak Ita, berangkat menjalankan ibadah umrah merupakan mimpi yang jadi kenyataan.

"Saya itu, menabung setiap hari Rp 10 ribu untuk biaya umrah," kata dia.

Menabungnya pun dengan cara biasa, dimasukan ke dalam kaleng kue bekas yang sampai bertumpuk-tumpuk.

Tahun 2022, akhirnya dana untuk berangkat umrah sebesar Rp 38,7 juta terkumpul dan dibayarkan ke travel yang membawa ke tanah suci.

Baca Juga:

Wak Ita mengatakan meskipun banyak tantangan selama menjadi juru parkir, tetapi dirinya mengaku sudah sangat menikmati kerja ini.

Apalagi, kalau pulang bisa bawa uang sampai Rp 120 ribu per hari, rasanya sangat menyenangkan.

Meskipun paling kecil ia mengaku biasa membawa pulang Rp 80 ribu per hari, tambah dia.(Nila Ertina)


Related Stories