KabarKito
200 Ribu Rumah dengan Bunga KPR 5% Disiapkan Pemerintah
JAKARTA - Siap-siap bagi yang ingin memiliki rumah dengan cara kredit atau mencicil. Pemerintah memberikan fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan bunga maksimal sebesar 5%.
Program melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ini ditargetkan mencapai 200 ribu rumah.
Melansir dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), FLPP adalah dukungan likuiditas pembiayaan bagi perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dana ini dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF yang merupakan Special Mission Vehicle di bawah Kemenkeu dengan porsi secara berurutan masing-masing sebesar 75% dan 25%.
“Dana tersebut disalurkan ke Bank Penyalur KPR,” ujar manajemen Kemenkeu dalam akun twitter resmi dikutip Senin, 13 Juni 2022.
Baca Juga:
- BCA Jamin Uang Nasabah Korban Skimmimg Kembali 100 Persen
- Sembilan Fraksi DPRD Sumsel Sampaikan Pemandangan Umum terhadap Pelaksanaan APBD 2021
- Simak, 5 Tips Tingkatkan Penjualan Saat Live Streaming Lazada
Sebelumnya, pada 2021 melalui program Penyertaan Modal Negara (PMN), Kemenkeu telah memberikan ke SMF sebanyak Rp2,25 triliun untuk membiayai FLPP. Lalu, pada 2022 ini sebanyak Rp2 triliun.
Program KPR ini diklaim uang mukanya lebih rendah dibandingkan dengan KPR lain dan suku bunga yang dikenakan maksimal sebesar 5%.
Lalu, sudah mencakup premi asuransi kebakaran dengan kredit tetap selama tenor berlangsung dan menggunakan metode perhitungan bunga anuitas.
Kemudian, jangka waktu cicilan bisa disesuaikan melalui kesepakatan antara bank pelaksana dan nasabah dengan maksimal selama 20 tahun.
Kemenkeu berharap program ini dapat mendorong ketersediaan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta memberikan efek berlipat (multiplier effect) bagi sektor perumahan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Heriyanto pada 13 Jun 2022