Ragam
50 UMKM Binaan Pertamina Hadir di Ajang MotoGP Mandalika 2023
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menghadirkan 50 usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaannya pada ajang balap motor internasional MotoGP Mandalika 2023 yang berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) ) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, 50 UMKM tersebut menyediakan makanan, minuman dan souvenir untuk buah tangan penonton MotoGP Mandalika 2023. Menariknya, terdapat promo diskon sebesar 5% untuk pembelian produk UMKM, apabila transaksi dilakukan dengan aplikasi MyPertamina.
Fadjar menyebut berkaca pada pengalaman tahun lalu, ajang MotoGP tahun ini dipastikan 90% UMKM adalah sektor makanan dan minuman. Bahkan, beberapa makanan yang dijajakan adalah khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, dan nasi balap.
Baca Juga:
- SEVIMA bagikan Tips agar Mahasiswa dan Kampus Mahir SEO
- Luncurkan Minuman Kaya Serat dan Vitamin MoreZlimme, ini Penjelasan CEO PT Indo Kosmetika
- Makanan Yang Mengandung Zat Besi, Apa Saja, Yuk Simak !
Fadjar melanjutkan sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman, akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. Sedangkan 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B, dengan menyediakan kerajinan dan cinderamata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru nusantara.
“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar dalam siaran pers dikutip 14 Oktober 2023.
Fadjar menambahkan untuk buah tangan penonton MotoGP Indonesia 2023, UMKM binaannya juga menyediakan produk kerajinan, diantaranya aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo, dll.
Salah satunya adalah Kusman, Pemilik Batik Sasambo Seagana, menjelaskan bahwa Sasambo adalah batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok, serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujar Kusman.
Multiplier Effect
Pada edisi MotoGP sebelumnya, sebanyak 50 UMKM berhasil mencatat transaksi yang luar biasa, mencapai hampir Rp500 juta dalam waktu dua hari pelaksanaan acara serupa. Oleh karena itu, Pertamina berharap agar partisipasi pelaku pada tahun ini tidak hanya diartikan sebagai cara untuk meningkatkan pendapatan selama acara berlangsung.
Baca juga:
- Mau Tau Sejarah Uang, dari Cangkang hingga Kertas
- Bank Indonesia Kembali Gelar Syariah Festival Sriwijaya di Palembang Square Mall
- Ramai Protes Sekolah Daring: Simak Status Kualitas Udara Palembang dari KLHK dan BMKG Yuk!
Sebab, kehadiran para pelaku UMKM ini dianggap sebagai kesempatan promosi yang tidak terhingga bagi pengrajin dan penjual kuliner khas Lombok. Hal ini bertujuan agar para wisatawan dapat terus mengingat produk-produk lokal yang dijajakan terutama saat para pengunjung berencana untuk kembali ke Lombok.
“Diharapkan tahun ini, akan ada peningkatan sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun yang terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fadjar.
Selain mampu mendongkrak ekonomi, partisipasi UMKM, pada ajang MotoGP Indonesia 2023 juga menciptakan efek berlipat ganda (multiplier effect), seperti mampu menyerap pekerja lokal, peningkatan pariwisata daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Fadjar mengatakan bahwa partisipasi UMKM yang dibinanya merupakan bentuk dukungan dari BUMN dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals). Terutama pada poin 8 yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta penerapan program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh area operasional Pertamina.
"Semoga keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas," pungkasnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 14 Oct 2023