7 Rekomendasi Bisnis Bidang Pertanian untuk Anak Muda

Ilustrasi anak muda bertani selada. (Freepik/jcomp)

JAKARTA, WongKito.co – Pertanian menyediakan kebutuhan pokok dan bahan baku penting yang menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat.

Berbicara tentang pertanian, perlu diketahui bidang ini bukan sesuatu yang bisa dijalani semua orang. Diperlukan lebih dari sekadar visi dan optimisme, meskipun bukan berarti memulai usaha pertanian adalah hal yang mustahil.

Untuk kalian yang ingin menciptakan pekerjaan atau membuat usaha sampingan, bisnis ini berpeluang besar dan menjanjikan, lho. Yuk, inti papa saja bisnis pertanian yang cocok untuk anak muda!

Dilansir dari berbagai sumber, berikut rekomendasi bisnis sektor pertanian untuk anak muda:

1. Pertanian Organik

Pertanian organik merupakan kegiatan menanam buah, sayur, dan rempah-rempah organik berkualitas tinggi secara berkelanjutan, yang kemudian dipasarkan ke toko bahan makanan, restoran, serta rumah tangga di wilayah setempat yang menghargai praktik budidaya yang bertanggung jawab.

Model ini berpotensi menjadi usaha kecil yang menjanjikan dan bermakna, karena pertanian organik skala kecil mampu menjawab meningkatnya permintaan konsumen akan makanan sehat dan transparan.

Dukungan terhadap gaya hidup ramah lingkungan juga mendorong minat terhadap sayuran yang ditanam dengan metode berkelanjutan. Petani yang peduli lingkungan menggunakan sistem rotasi tanaman dan pengelolaan hama terpadu untuk meminimalkan limpasan ke lingkungan sekitar.

2. Pertanian Hidroponik

Pertanian hidroponik adalah metode budidaya sayuran, rempah, dan bunga tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan melarutkan nutrisi dalam media berbasis air yang langsung diserap oleh akar tanaman dalam lingkungan indoor yang telah dikalibrasi secara tepat.

Seiring meningkatnya tren makanan organik dan sumber pangan lokal, teknik berkelanjutan ini terbukti 75% lebih efisien karena membutuhkan lebih sedikit air dan lahan dibandingkan pertanian konvensional.

Pada tahap awal, fokus pada tanaman dasar seperti selada, mentimun, dan microgreens menguntungkan karena memiliki siklus tanam yang cepat dari benih hingga panen.

Seiring waktu, pemilihan varietas unggul tertentu, pengaturan spektrum cahaya dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan hasil dan cita rasa sesuai kebutuhan pelanggan, restoran, maupun toko bahan makanan lokal.

Secara keseluruhan, sistem pertanian dalam ruang ini membuka peluang baru bagi sumber tanaman komersial yang stabil dan tidak tergantung pada cuaca maupun musim. Efisiensi sumber daya lewat teknologi konservasi juga menjadikan metode ini lebih etis sekaligus cerdas untuk menghasilkan sayuran hijau.

3. Bertani Rempah

Usaha budidaya tanaman herbal merupakan kegiatan menanam berbagai jenis tanaman herbal kuliner dan obat-obatan yang banyak diminati secara berkelanjutan di lahan sewaan.

Hasil panennya dipasok ke restoran independen, toko bahan makanan, dan rumah tangga yang menginginkan pasokan rutin sepanjang tahun berupa herbal segar berkualitas tinggi yang ditanam dengan metode bertanggung jawab.

Model usaha ini menjanjikan karena pertanian herbal skala kecil dengan sistem produksi terbatas mampu memenuhi meningkatnya permintaan konsumen akan bahan masakan yang transparan dan alami, serta produk herbal bernilai gizi tinggi.

Kesadaran masyarakat terhadap konsumsi makanan lokal juga turut mendorong minat terhadap tanaman aromatik yang ditanam dengan teknik ramah lingkungan dan dipanen saat cita rasanya paling optimal. 

Petani yang peduli lingkungan biasanya menggunakan sistem rotasi lahan tanam dan pengelolaan hama terpadu untuk meminimalkan gangguan terhadap ekosistem sekitar.

4. Budidaya Jamur

Usaha budidaya jamur dilakukan dengan menanam dan menjual berbagai jenis jamur spesial secara berkelanjutan di media tanam yang dioptimalkan, seperti menggunakan goni dan serpihan kayu hasil panen.

Hasil panen jamur segar ini dipasok ke toko bahan makanan regional, restoran, dan rumah tangga yang menghargai praktik budidaya yang etis serta waktu panen yang relatif singkat dan musiman.

Model bisnis ini memiliki prospek menjanjikan karena budidaya jamur skala kecil mampu memenuhi lonjakan permintaan konsumen yang lebih memilih produk lokal, sekaligus mengurangi dampak lingkungan melalui pemanfaatan media tanam terbarukan.

Rumah budidaya jamur yang ramah lingkungan mempraktikkan pengelolaan lahan berkelanjutan yang dapat diperluas, menghasilkan panen jamur kaya rasa umami untuk mendukung pola makan sehat masyarakat.

Konsep dari ladang ke meja makan ini selaras dengan preferensi konsumen lokal (locavore) yang mengutamakan rasa premium dan integritas hasil tani yang dibudidayakan secara bertanggung jawab tanpa jejak karbon dari mesin industri.

5. Budidaya Microgreens

Usaha pertanian microgreens dilakukan dengan menanam berbagai jenis sayuran mini yang sedang tren secara berkelanjutan di lahan sewaan berukuran kecil.

Hasil panen ini dipasarkan ke toko bahan makanan khusus, restoran, dan rumah tangga yang menginginkan hasil panen segar maksimal dan menghargai praktik budidaya yang bertanggung jawab, dengan waktu tanam yang sangat singkat dari benih hingga siap disajikan.

Model usaha ini memiliki prospek yang menjanjikan karena budidaya microgreens secara artisan mampu memenuhi permintaan pasar kelas atas yang menginginkan pelengkap makanan bergizi, segar, dan transparan asal-usulnya.

Restoran yang peduli emisi karbon juga semakin menyukai hasil panen mini yang dibudidayakan dengan teknik berkelanjutan dan dipanen saat kualitas dan warna daunnya paling optimal.

Rumah budidaya microgreens yang ringkas memaksimalkan lahan sempit untuk menghasilkan produk segar berkualitas tinggi, mendukung konsumen yang mengutamakan kerenyahan prima, etika hortikultura modern, serta hubungan langsung dari petani ke konsumen.

Produk ini menawarkan alternatif yang lebih sehat dan lezat dibandingkan sayuran siap saji dari rantai industri yang tidak jelas asal-usulnya.

6. Pertanian Bunga Matahari

Usaha pertanian bunga matahari mencakup kegiatan menanam bunga matahari yang cerah dan menarik untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bahan pangan khusus, produksi minyak, hingga rangkaian bunga hias.

Jenis usaha ini mampu menghasilkan panen yang konsisten dan memenuhi permintaan komunitas lokal secara andal dan berkelanjutan.

Petani mandiri umumnya akan memulai dengan memahami dasar-dasar perawatan bunga matahari sesuai musim sebelum mengembangkan produk turunan bernilai tambah seperti biji bunga matahari untuk camilan yang menarik.

Seiring waktu, keterampilan dalam efisiensi panen dan teknik merangkai bunga yang optimal menjadi keunggulan tersendiri yang membedakan usaha ini dari produsen skala besar yang berfokus pada komoditas massal.

7. Agrowisata

Bagi kalian yang memiliki modal cukup dan lahan yang luas, membuka usaha pertanian di bidang agrowisata bisa menjadi pilihan yang menarik.

Jenis usaha agrowisata sangat beragam. Misalnya, kalian bisa mengelola kebun buah stroberi di mana pengunjung dapat merasakan pengalaman memetik sendiri, atau menyediakan lahan tanam yang memungkinkan pengunjung belajar langsung tentang bercocok tanam. Konsep ini sangat cocok untuk wisata edukatif.

Jika ingin menghadirkan pengalaman yang lebih visual dan kekinian, kalian juga bisa membangun kafe di tengah kebun. Konsep ini sangat sesuai dengan gaya hidup masyarakat saat ini yang senang mengunjungi tempat-tempat estetik untuk bersantai sekaligus berbagi momen di media sosial.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Distika Safara Setianda pada 10 Juli 2025. 

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories