Ragam
AI Dapat Menebak Sandi Berdasarkan Ketukan Keyboard
Jakarta, Wongkito.co - Artificial Intellegence atau AI dapat menebak kata sandi atau password dengan tingkat akurasi 90 persen dengan hanya mendengarkan ketikan di keyboard.
Sebuah penelitian yang diterbitkan bagian dari IEEE European Symposium on Security and Privacy Workshops mengungkapkan bagaimana peretasan terjadi melalui AI. Senin, 14 agustus 2023.
Oleh karena itu, sangat berbahaya jika mengetuk password di komputer atau laptop saat Anda mengobrol melalui Zoom atau Google Meet karena dapat membuka kesempatan untuk diserang oleh hacker. Para ahli mengatakan bahwa karena alat konferensi video seperti Zoom semakin banyak digunakan, dan perangkat dengan mikrofon internal telah ada di mana-mana, maka ancaman serangan atau hacker di dunia maya berdasarkan suara jadi meningkat.
Baca juga
- Siapkan Topi, Suhu Palembang Hari ini Diprakirakan Paling Tinggi
- Jamkrindo Komitmen Mendukung Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas UMKM
- Boardgame: Monopoli dan Ular Tangga stimulus Anak Miliki Kemampuan Matematika
Seperti yang dilansir Trenasia.com jaringan media Wongkito.co dari laman The Guardian. Menurut Dr Ehsan Toreini, salah satu penulis studi tersebut menggunakan algoritma machine learning untuk membuat sistem yang dapat mengidentifikasi tombol mana yang ditekan pada laptop berdasarkan suara, sebuah pendekatan yang diterapkan oleh para peneliti pada perangkat cipher Enigma dalam beberapa tahun terakhir.
Studi tersebut melaporkan bagaimana para peneliti menekan masing-masing dari 36 tombol pada MacBook Pro, termasuk semua huruf dan angka, 25 kali berturut-turut menggunakan jari yang berbeda dan dengan tekanan yang berbeda-beda. Suara tersebut direkam dengan baik melalui panggilan Zoom dan pada smartphone yang ditempatkan tidak jauh dari keyboard.
Tim tersebut kemudian memasukkan sebagian data ke dalam sistem machine learning yang seiring waktu akan belajar mengenali fitur sinyal akustik yang terkait dengan setiap tut. Meski tidak jelas petunjuk mana yang digunakan pada sistem tersebut, Joshua Harrison, penulis pertama dari studi tersebut mengatakan kemungkinan yang berpengaruh penting adalah seberapa dekat tuts ke tepi keyboard.
Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa sistem dapat secara akurat menetapkan kunci atau password dengan akurasi 95% saat perekaman dilakukan melalui panggilan telepon dan 93% saat perekaman dilakukan melalui panggilan Zoom.
Studi yang juga ditulis oleh Dr Maryam Mehrnezhad dari Royal Holloway University of London tersebut bukanlah yang pertama yang menunjukkan bahwa penekanan tombol pada keyboard dapat diidentifikasi dari suaranya. Namun, tim mengatakan bahwa studi mereka menggunakan metode paling mutakhir dan sejauh ini telah mencapai akurasi tertinggi.
Baca juga
- BPS: Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 5,24 Persen
- JNE Raih Penghargaan PR Person Awards 2023 berkat Inovasi dan Terobosan Strategi Komunikasi
- Tingkatkan Produksi Batubara, PT Titan Infra Energy Resmikan Penambahan Jembatan
Para peneliti juga menambahkan tetap ada sejumlah cara untuk mengurangi risiko serangan menggunakan suara yang direkam dari keyboard ini, yaitu dengan menggunakan password biometrik jika memungkinkan atau mengaktifkan sistem verifikasi dua langkah. Jika gagal, ada baiknya jika mulai menggunakan tombol shift untuk membuat campuran huruf besar dan kecil, angka dan simbol.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani