Ragam
Anak Muda Wajib Tahu! Begini Cara Bedakan Sejarah Asli dan Hoaks
PALEMBANG, WongKito.co – Di era media sosial seperti sekarang, informasi sejarah sangat mudah dipelintir. Dari narasi kepahlawanan, konflik politik masa lalu, sampai teori konspirasi, semuanya bisa viral meski belum tentu benar. Anak muda yang melek digital wajib lebih kritis supaya tidak gampang termakan hoaks sejarah.
Kenapa ini penting? Karena sejarah bukan cuma cerita masa lalu, tapi juga cara kita memahami jati diri, mengambil pelajaran, dan menentukan arah ke depan. Hoaks sejarah bisa dipakai untuk propaganda politik, memperkeruh konflik identitas, atau menyesatkan generasi muda.
Nah, agar tidak mudah tertipu, berikut beberapa cara membedakan sejarah asli dan hoaks yang wajib anak muda tahu:
1. Cek Sumber Utama
Informasi sejarah yang sahih biasanya bersumber dari arsip, dokumen resmi, surat kabar sezaman, atau karya sejarawan terverifikasi. Kalau sumbernya cuma “katanya” atau potongan video tanpa konteks, wajib curiga.
2. Bandingkan Banyak Referensi
Jangan puas dengan satu postingan atau akun. Cari buku sejarah, jurnal, atau portal berita kredibel. Peristiwa penting biasanya dibahas dari berbagai sudut, jadi kita bisa lihat mana yang konsisten.
- 10 Negara dengan Work Life Balance Terbaik
- Intip Yuk Sinopsis dan Tempat Nonton The Nice Guy, Drakor Baru Sarat Emosi dan Konflik
- Begini Resep Bakpao Pandan Coklat
3. Waspadai Narasi Emosional
Hoaks sejarah sering dibuat dramatis atau provokatif. Kalimat seperti “pemerintah sembunyikan fakta ini” atau “sejarah yang sengaja dihapus” harus dicek ulang. Banyak hoaks sengaja membakar emosi untuk viral.
4. Periksa Penulis atau Pembicara
Siapa yang menulis atau bicara? Sejarawan, dosen sejarah, atau orang tanpa latar belakang riset? Banyak akun medsos bergaya "pintar" padahal cuma menjual sensasi.
5. Pakai Logika Sehat
Kalau narasi terasa terlalu ekstrem, penuh teori konspirasi tanpa bukti kuat, atau melawan logika, besar kemungkinan itu hoaks. Sejarah kompleks, jarang hitam-putih.
6. Manfaatkan Arsip Digital dan Lembaga Resmi
Banyak arsip sekarang sudah online. Perpustakaan nasional, Arsip Nasional RI, bahkan surat kabar lama bisa diakses daring. Gunakan juga portal cek fakta resmi.
7. Diskusi dan Tanya Ahli
Jangan ragu bertanya ke guru, dosen, atau komunitas sejarah. Diskusi membantu melihat perspektif lain dan menghindari pemahaman sempit.
- Txture Shoes: Dari Gang Kecil di Cibaduyut ke 33 Negara
- Kisah Pengemudi Ketek: Mengadu Nasib di Atas Arus Sungai Musi dan Bertahan untuk Jaga Tradisi
- Promosikan UMKM Lokal dan Gandeng Komunitas Otomotif, Daihatsu Kumpul Sahabat 2025 Digelar di Palembang
Dengan langkah-langkah ini, anak muda bisa jadi generasi yang lebih kritis, cerdas, dan susah dibodohi. Ingat, melawan hoaks sejarah itu bagian dari menjaga warisan pengetahuan yang jujur untuk masa depan.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Debrinata Rizky pada 12 Juli 2025.