Antam Cetak Kinerja Positif pada 2021

Nampak antrian pembelian logam mulia ANTAM di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Tangerang Selatan, Sabtu 19 Juni 2021. Anjloknya harga emas selama sepekan membuat masyarakat berlomba untuk membeli. (Panji Asmoro/TrenAsia)

JAKARTA -- Anggota Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencetak kinerja positif selama tahun 2021. Baik produksi maupun penjualan emiten tambang ini mengalami kenaikan seiring booming harga nikel di pasar internasional.

Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter mengatakan seiring dengan tingkat pertumbuhan permintaan produk komoditas Antam yang positif, pihaknya telah mengoptimalkan capaian kinerja produksi dan penjualan komoditas utama dengan menjaga biaya produksi tetap efisien.

"Capaian kinerja produksi dan penjualan segmen nikel Antam yang solid pada tahun 2021 mencerminkan upaya kami untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan yang positif," katanya dalam keterangan pers, dikutip Sabtu, 22 Januari 2022.

Baca Juga :

Dia menjelaskan selama tahun 2021 Antam mencatatkan produksi feronikel unaudited sebesar 25.818 ton nikel dalam feronikel (TNi), relatif stabil jika dibandingkan tingkat produksi feronikel pada tahun 2020.

Kinerja penjualan produk feronikel Antam pun tumbuh solid dengan volume penjualan unaudited mencapai 25.992 TNi.

Sementara, produksi bijih nikel unaudited yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik, mencapai 11,01 juta wet metric ton (wmt), meningkat 131% dibandingkan tingkat produksi tahun 2020 sebesar 4,76 juta wmt.

Dari jumlah produksi tersebut, penjualan bijih nikel unaudited Antam pun mencapai 7,64 juta wmt, tumbuh 132% dari realisasi penjualan sebesar 3,30 juta wmt pada 2020.

Nicolas mengatakan, seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri, Antam fokus dalam pengembangan pasar domestik bijih nikel.

"Dalam menghadapi tantangan volatilitas harga komoditas global, Antam berfokus pada upaya penurunan biaya produksi serta implementasi kebijakan strategis terkait inisiatif efisiensi biaya yang tepat dan optimal," ungkapnya.

Pada perdagangan akhir pekan ini, harga saham Antam naik tipis 0,52% atau sebesar 10 poin menjadi Rp1.945 per lembar saham. Data diambil pada pukul 11.25 WIB.

Sementara secara tahunan (year on year/yoy), harga saham Antam terkoreksi sebesar 32,47% atau sebesar 935 poin dari Rp2.880 per lembar saham pada awal 2021 menjadi Rp2.250 per lembar saham pada akhir 2021.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Daniel Deha pada 22 Jan 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories