GayaKito
Antisipasi Risiko Kanker Payudara, Yuk Simak Kebiasaan Makanan dan Minuman jadi Pemicu
PALEMBANG, WongKito.co - Ketika mendengar kata kanker, pastilah terbayang berapa beratnya penderitaan yang harus dirasakan penyintas.
Kekinian, kanker tidak hanya menyerang usia dewasa tetapi juga ditemukan penyintas kanker berusia anak.
Namun, secara khusus kanker payudara biasanya menyerang kelompok dewasa, yang mayoritas memang perempuan tetapi juga menyerang kaum pria.
Lalu, apa sih kebiasaan yang membuat risiko kanker tinggi.
Baca juga:
- Mau Tau, Begini Kisah Anne Boleyn yang Dihukum Mati oleh Raja Inggris
- Kuartal III-2022, Laba NFC Indonesia (NFCX) Melorot 87 Persen
- Simak 5 Alat Elektronik Ini Bisa Buat Tagihan Listrik Membengkak
Menukil laman fimela.com, upaya mengantisipasi kanker dapat dilakukan dengan meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda, seperti minyak zaitun atau minyak ikan, buah-buahan, dan sayuran mungkin memiliki peran protektif dengan mengurangi hormon estrogen dan insulin, dan faktor-faktor yang menyebabkan peradangan kronis.
Gagasan bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko kanker payudara juga telah dikonfirmasi, oleh berbagai penelitian medis.
Lalu, kanker juga disinyalir dampak dari penambahan berat badan di usia paruh baya berkontribusi besar terhadap risiko kanker payudara.
Walaupun tidak ada satu pun makanan atau bahan yang dikaitkan dengan perkembangan kanker payudara, para ahli menyatakan bahwa cara memasak makanan bisa berdampak pada bahaya yang berhubungan dengan kesehatan.
Hindari Konsumsi Makanan Panggang
HCA terbentuk ketika asam amino dan keratin bereaksi terhadap suhu memasak yang tinggi.
Karena itu, hindari membakar makanan ya.
Makanan hangus bisa membuatnya karsinogenik. Menurut American Institute for Cancer Research, membakar daging, unggas, atau ikan bisa menyebabkan pembentukan amina heterosiklik atau HCA yang merupakan karsinogen yang telah terbukti berpotensi menyebabkan kanker.
Lantas bagaimana dengan alkohol? Secara keseluruhan, penelitian menemukan bahwa terlalu banyak alkohol memang berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara.
Minuman keras bisa meningkatkan kadar estrogen, yang berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara.
Studi secara konsisten mengaitkan peningkatan risiko kanker payudara dengan asupan alkohol, jadi batasi juga dirimu pada tiga atau lebih sedikit minuman beralkohol per minggu.
Demikian ya lur, langkah mengantisipi risiko terpapar kanker, khususnya kanker payudara.(*)