Ragam
Asal Usul Emas ?
Jakarta, Wongkito.co - Emas atau logam mulia sering dijadikan orang perhiasan ataupun investasi, karena emas mempunyai value yang cukup berharga.
Tapi tahukah kamu, emas berasal dari mana? Menurut keterangan, suku Aztec kuno, emas berasal dari luar bumi yang terbentuk selama ledakan bintang dan tabrakan asteroid. Jumat, 11 agustus 2023.
Asal usul emas terletak pada bencana bintang dan asteroid yang secara bertahap memperkaya planet Bumi. Bintang-bintang awal, yang lahir setelah Big Bang memadukan unsur-unsur untuk menciptakan zat yang lebih berat seperti karbon, oksigen, dan besi, berkembang menjadi emas. Namun, emas membutuhkan peristiwa ekstrem yakni ledakan supernova bintang masif di akhir siklus hidupnya.
Baca juga
- Yuk Nikmati, Smartfren Perkenalkan Paket 100 GB - Rp100 Ribu untuk Pelanggan
- SMB II Kembali Buka Rute Penerbangan Internasional
- Komnas Perempuan: Peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional 2023Pengakuan, Perlindungan dan Kedaulatan Perempuan Masyarakat Adat Penting jadi Pijakan
Supernova melepaskan energi kolosal, mengeluarkan lapisan luar ke angkasa, membentuk nebula yang melahirkan bintang dan planet baru. Dalam nebula ini, unsur-unsur termasuk emas, mengalami penangkapan neutron, di mana proton dan neutron bergabung membentuk unsur yang lebih berat. Proses berulang ini menghasilkan emas yang tersebar ke kosmos bersama puing-puing lain dari ledakan.
Sekitar 50 miliar ton emas ada di alam semesta. Itu berarti satu ons per 150 miliar ton Bumi. Sebuah bukti yang menakjubkan tentang asal-usul kosmik dari logam mulia ini.
Saat ini, emas berdiri sebagai salah satu logam paling berharga karena kelangkaannya. Di antara 118 unsur yang ditemukan dan diklasifikasikan oleh manusia, emas memiliki tempat yang signifikan. Menampilkan rona kuning yang berkilau emas murni dapat ditempa dan lunak. Namun, kelembutannya menghalangi penggunaan praktis sehari-hari dalam bentuknya yang murni.
Untuk meningkatkan daya tahannya, Majalah Crisscut melaporkan emas dipadukan dengan campuran logam seperti perak, tembaga, platinum, paladium, dan seng. Sementara perhiasan tetap menjadi aplikasi utamanya, emas menemukan kegunaan di berbagai sektor seperti keuangan, elektronik, komputer, kedokteran gigi, kedokteran, ruang angkasa, produksi kaca, dan sebagai penanda pencapaian dan status.
Emas di bawah permukaan bumi
Emas tidak hanya berasal dari benda langit, tetapi juga bisa terbentuk di bumi. Mereka ada di kerak bumi dan terbentuk melalui proses yang berbeda.
Baca juga
- Dukung Perluasan Distribusi Gas dari WK Muriah, KJG dan Band Teken Kerja Sama Pemanfaatan Kapasitas Pipa Gas Bumi
- Waspada Penipuan Melalui Aplikasi Percakapan yang Kuras Rekening, ini 3 Modusnya
- Perkuat Kemitraan UIN Raden Fatah dan PWNU Sumsel Teken MoU
Pembentukan emas terjadi melalui proses hidrotermal, di mana cairan panas melintasi batuan dan meninggalkan endapan mineral. Cairan ini sering menyimpan emas dan mengendapkannya di celah atau celah batuan yang berdekatan.
Selain itu, deposit placer berkontribusi pada asal emas. Endapan ini terwujud saat air mengeluarkan emas dari sumbernya, mengangkutnya, dan akhirnya menyimpannya di area dengan pergerakan air yang lebih lambat, seperti dasar sungai.
Pada tahap awal Bumi, besi cair turun ke intinya membawa pergi sebagian besar logam mulia seperti emas dan platina.
Seperti yang dijelaskan ZME Science pendakian batuan cair, atau magma, ke permukaan memungkinkannya mengumpulkan dan memusatkan unsur-unsur seperti emas. Setelah pendinginan dan pemadatan, magma berubah menjadi batuan, seringkali granit, dan urat batuan ini mungkin menyimpan emas.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri