Bank Indonesia Sumsel Siapkan Uang Kartal Rp3,8 Triliun

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Erwin Soeriadimadja pada saat layanan penukaran uang Rupiah di mobil kas keliling Perbankan di Palembang, Minggu, (19/3) (Susila/WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co, - Bank Indonesia Sumsel menyiapkan uang kartal sebesar Rp3,8 triliun yang diharapkan nanti bisa melayani kebutuhan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Idulftri 1444 H.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Erwin Soeriadimadja menyampaikan hal tersebut pada kegiatan silaturahmi BI Sumsel jelang bulan suci Ramadan 1444 H yang dilaksanakan di Kambang Iwak Palembang, Minggu (19/03).

Menurut dia, permintaan masyarakat terhadap uang kartal diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 9% menjadi Rp3,8 Triliun.

Baca juga :

Kenaikan permintaan likuiditas ini seiring dengan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri, sehingga berdampak terhadap menguatnya aktivitas ekonomi dan pembayaran masyarakat Sumatera Selatan.

Merespon hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan perbankan di Sumatera Selatan berkomitmen untuk meningkatkan layanan sistem pembayaran dan terus melakukan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar semakin mencintai dan menghargai uang Rupiah, serta menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi.

Erwin Soeriadimadja, menyatakan bahwa pihaknya bertekad untuk membuka layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di 145 (seratus empat puluh lima) titik penukaran bekerja sama dengan Perbankan di Sumsel selama periode Ramadan dan jelang Idulfitri 1444 H.

Adapun peresmian ke-145 titik penukaran tersebut akan dilakukan pada kegiatan terpisah yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2023 mendatang. 

Selain itu, BI juga akan memberikan layanan penukaran di area-area publik seperti rest area tol, stasiun kereta api (KA), pusat perbelanjaan, serta di beberapa desa di tepian Sungai Musi melalui program Susur Sungai Musi.

“Di tahun ini, BI Sumsel melakukan terobosan pada layanan penukaran uang Rupiah dengan memperluas layanan ke daerah tepian Sungai Musi melalui Program Susur Sungai Musi. Program ini menjadi istimewa mengingat masyarakat di wilayah ini masih tergolong wilayah Low Cash Transaction, padahal sungai yang memiliki panjang 750 km ini memiliki kapasitas ekonomi yang besar.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian dan edukasi lebih kepada masyarakat di sekitar tepian sungai untuk memperkuat kecintaan dan kebanggan mereka terhadap uang Rupiah sebagai alat transaksi dan simbol NKRI. Kami juga berterima kasih kepada TNI AL atas sinerginya dalam pelaksanaan SSM ini.” ujar Erwin.

Pada kesempatan tersebut, BI Sumsel juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id) dalam memesan penukaran uang Rupiah sebelum hadir ke lokasi penukaran guna menghindari kerumunan.

Selain menyediakan layanan penukaran uang Rupiah di mobil kas keliling Perbankan, pada kesempatan tersebut BI Sumsel juga melakukan sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah sebagai upaya untuk mengajak masyarakat agar semakin mencintai dan menghargai uang Rupiah, serta menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi.

Bank Indonesia juga terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai salah satunya melalui edukasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu metode pembayaran. Agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan menggunakan QRIS dan sebagai bagian dari kegiatan Pre Event Festival Ekonomi & Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) Tahun 2023, pada acara SAHARA CBP Rupiah ini BI turut menyediakan pempek dan kopi seharga Rp44 dari UMKM binaan BI Sumsel untuk pengunjung yang hadir ke booth BI dan melakukan pembayaran menggunakan QRIS.

Berdasarkan data sampai dengan Februari 2023, tercatat sebanyak 620.457 merchant di Sumatera Selatan yang telah menggunakan QRIS atau tumbuh meningkat 63,91% (yoy). Berkaitan dengan Program 45 Juta Pengguna QRIS di akhir tahun 2023 secara nasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan terus melakukan sosialisasi dan edukasi QRIS terhadap masyarakat dan berbagai ekosistem yang sejalan dengan tujuan perluasan ekosistem ekonomi dan keuangan digital, dimana per bulan Januari 2023 telah mencapai sejumlah total 811.698 user. Bank Indonesia juga mendorong penggunaan QRIS di tempat ibadah sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS). 

Bank Indonesia menghimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi seperti di loket perbankan dan kas keliling Bank Indonesia guna menghindari risiko uang palsu. Di sisi lain, Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk senantiasa berbelanja bijak dan melakukan konsumsi secara wajar/ tidak berlebihan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini, mengingat pemerintah daerah akan senantiasa hadir dan berkoordinasi guna memastikan ketersediaan pasokan komoditas pokok selama HBKN, sehingga stabilitas harga tetap terjaga. Selain itu, Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah.

 

Bagikan

Related Stories