Bank Indonesia Terus Kembangkan BI Fast

Hari Widodo (Bank Indonesia)

PALEMBANG, WongKito.co -Bank Indonesia (BI) menyediakan infrastruktur sistem pembayaran berupa Bank Indonesia Fast Payment (BI Fast) yang secara resmi diluncurkan pada 21 Desember 2021. Dalam hal itu, BI Fast menerapkan biaya transfer antarbank maksimal Rp2.500 dan terus melakukan pengembangan implementasi.

"BI Fast ini dibuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebagai tahapan awal ini, kami terus melakukan pengembangan implementasi dalam layanan transfer dana," ujar Perwakilan Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumatera Selatan, Hari Widodo, Selasa (25/1/2022).

Lebih lanjut, Hari mengatakan, perihal efektivitas BI Fast belum bisa diukur. "Namun, kami terus melakukan sosialisasi, publikasi, dan juga upgrade pada sistem saat ini," imbuhnya.

Baca Juga:

Hanya melalui gawai, kata Hari, BI Fast mudah dan praktis diakses selama 24 jam serta transfer diterima secara real time. Dirinya menambahkan, nominal transfer bisa mencapai Rp250 juta per transfer.

"Untuk saat ini BI Fast tersedia di berbagai kanal pembayaran baik itu mobile banking, internet banking, serta konter atau teller," ujarnya dalam Acara Bincang Bareng Media.

Dirinya juga mengatakan, keamanan layanan BI Fast sudah dilengkapi dengan fitur anti pencurian uang dan pencegahan pendanaan terosisme. "Untuk mengakses BI Fast melalui aplikasi perbankan yang sudah mendaftar sebagai peserta, tidak ada aplikasi sendiri," terangnya.

Berikut daftar 21 bank yang telah mendaftar menjadi Peserta BI Fast pada tahap awal di Desember 2021 :

1. Bank Tabungan Negara
2. Bank Tabungan Negara UUS
3. Bank DBS Indoensia
4. Bank Permata
5. Bank Permata UUS
6. Bank Mandiri
7. Bank Danamon Indonesia
8. Bank Danamon Indonesia UUS
9. Bank CIMB Niaga
10. Bank CIMB Niaga UUS
11. Bank Central Asia
12. Bank UOB Indonesia
13. Bank Mega
14. Bank Negara Indonesia
15. Bank Syariah Indonesia
16. Bank Rakyat Indonesia
17. Bank OCBC NISP
18. Bank Sinarmas
19. Bank Citibank NA
20. Bank BCA Syariah
21. Bank Woori Saudara Indonesia

Kemudian, Hari mengatakan untuk penyediaan layanan BI Fast diserahkan kepada pihak bank yang telah mendaftar sebagai peserta. "Itu dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana masing-masing peserta," pungkasnya (Melati Arsika).


Related Stories