Bantuan Kearifan Lokal Stimulus Berkesenian Sanggar Seni Qudwah

Kegiatan berkesenian menjadi salah satu alternatif kegiatan positif bagi anak-anak dan remaja. (ist)

BANYUASIN, WongKito.co - Sekelompok anak-anak di Sanggar Seni Qudwah, di Desa Sungai Rengit, Banyuasin, Sumsel, berlatih musik hadroh dengan semangat, Rabu (10/12/2025). Latihan musik mereka diakui semakin giat karena adanya alat-alat musik baru.

Rosyidatul Alyah selaku ketua sanggar mengatakan, Sanggar Seni Qudwah Banyuasin Sumatera Selatan yang berada di bawah Yayasan Keluarga Kita Sungai Rengit ini adalah salah satu penerima Program Bantuan Kearifan Lokal Kementerian Sosial RI tahun 2025.

Selain melalui tahap seleksi proposal dan verifikasi dari tim pusat, Sanggar Seni Qudwah juga mendapat survei langsung dari Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin untuk menilai kelayakan penerima bantuan.

"Setelah semua rangkaian seleksi dilalui, Sanggar Seni Qudwah dinyatakan terpilih menerima bantuan Kearifan Lokal dan menjadi satu-satunya dari Kabupaten Banyuasin dari puluhan komunitas seni di Indonesia yang juga terpilih," ungkapnya.

Rosyidatul menjelaskan, sejak berdiri tahun 2024  setidaknya ada tiga kegiatan yang telah dilaksanakan secara berkelanjutan di Sanggar Seni Qudwah yakni latihan tari, latihan hadroh, serta latihan alat musik tradisional seperti angklung. 

Adapun anggota Sanggar Seni Qudwah adalah anak-anak dan remaja yang berdomisili di Desa Sungai Rengit dan sekitarnya berjumlah lebih dari lima puluh orang. 

Karena mayoritas anggota adalah pelajar maka jadwal latihan biasanya di sore atau malam hari dengan pelatih khusus tiap bidang. 

Disinggung alasan memilih generasi muda menjadi sasaran utama sebagai anggota, menurutnya karena diharapkan anak-anak dan remaja bisa lebih produktif memanfaatkan waktu. Berbagai perubahan sosial seringkali membawa dampak buruk seperti kecanduan gadget, kenakalan remaja, kejahatan cyber, hingga penyalahgunaan narkoba. 

Kondisi demikian rentan menjadi konflik di masyarakat. Diantara penyebabnya adalah banyak waktu yang tidak dimaksimalkan untuk hal positif. Sementara energi generasi muda harus tersalurkan dengan baik. 

"Kami menilai, kegiatan berkesenian menjadi salah satu alternatif kegiatan positif bagi anak-anak dan remaja. Sebab dengan berorganisasi dan berkegiatan dapat membentuk karakter baik serta memunculkan bakat dan potensi individu," ungkapnya.

Pihak Sanggar Seni Qudwah memastikan, bantuan kearifan lokal yang diterima sebesar Rp50juta semuanya sudah dialokasikan untuk pengadaan barang dan fasilitas kegiatan kesenian, seperti baju tari, baju seragam, alat hadroh, serta alat musik tradisional sesuai dengan petunjuk teknis bantuan. 

"Bagi Sanggar Seni Qudwah yang baru setahun berdiri, tentu saja bantuan ini sangat bermanfaat karena mengingat fasilitas yang dimiliki sanggar masih minim," ujar Umi Laila Sari sebagai bendahara Sanggar. 

Dia berharap, dengan adanya tambahan fasilitas berkesenian menjadikan para anggota semakin bersemangat latihan, mampu mengembangkan bakat, serta meraih prestasi. (*)

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories