Banyak Restoran di Palembang belum Bersertifikat CHSE, ini Langkah Pemkot

Ilustrasi (Dok.WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co - Kekinian masih banyak usaha sektor hiburan, seperti restoran dan hotel di Kota Palembang masih belum memiliki standar kebersihan, kesehatan dan keamanan serta kelestarian lingkungan atau bersertifikat CHSE.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, mengatakan sertifikat ini penting dimiliki pengusaha untuk memastikan pelanggan nyamann dan aman sesuai standar.

"Kami akan melakukan sejumlah langkah untuk memastikan tempat wisata, hiburan, hotel dan restoran serta industri pariwisata lainnya harus memiliki sertifikat CHSE," kata Sulaiman, Selasa (20/9/2022).

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan pun menyatakan bersedia membantu pengelola tempat untuk menyiapkan persyaratan administrasi pendaftaran CHSE.

Baca Juga:

Menurut Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sumsel, Herlan Aspiudin, masih banyak pelaku bisnis sektor hiburan yang belum memiliki sertifikat CHSE.

Karena itu, untuk meningkatan penerapan CHSE, pihaknya rutin melakukan pembinaan dan sosialisasi.

"Sekarang ini baru sebagian industri pariwisata yang punya CHSE. GIPI Sumsel berupaya rutin mendorong pelaku bisnis hiburan untuk segera mendaftar CHSE," ujar dia.

Ia menyampaikan, sertifikat CHSE menjadi salah satu elemen penting dalam pengembangan industri pariwisata.

Karena standar pariwisata dan indikator masyarakat untuk datang ke lokasi wisata dan hiburan dilihat dari apakah tempat itu sudah bersertifikat CHSE.

"Untuk mendorong pengelola hotel, misalnya kita mengadakan pembinaan mengenai pentingnya memiliki sertifikat CHSE itu untuk apa dan pelaku industri terlebih dahulu harus memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)," kata dia.

Ia mengatakan, selain mendorong kepemilikan sertifikat CHSE, GIPI Sumsel juga mendorong pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif tetap melakukan kegiatan usaha dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) di lingkungan industri pariwisata.

"Protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik penting diterapkan secara disiplin karena merupakan cara yang cukup efektif mencegah penularan antar pengunjung," ujar dia lagi. (*)

 


Related Stories