Bermanfaat Untuk Sumsel, Dewan Sambangi Kantor Arkeologi

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati didampingi anggota DPRD Sumsel lainnya Mgs Syaiful Padli, Kartak Sas, H Chairul S Matdiah, Dedi Sipriyanto, Prima Salam dan peserta dialog saat reses di kantor Arkeologi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa, (22/3). (Susila/WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co, - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang berasal dari Daerah Pemilihan Sumsel 1 kota Palembang menggelar reses pada tahap I tahun 2022 dengan menyambangi kantor Balai Arkeologi provinsi setempat di Palembang, Selasa, (22/3).

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati yang memimpin reses tersebut mengaku sengaja bersilaturahmi ke Kantor Arkeologi Sumsel untuk duduk bersama dengan mengangkat budaya Sumsel.

“Kita melihat arkeologi ini adalah lembaga vertikal namun keberadaannya belum terdengar, belum banyak orang tahu bahwa  disini Kantor Arkeologi, padahal pada kenyataannya cagar budaya di Sumsel  banyak. Kita ingin kantor Arkeologi yang sebentar lagi dijadikan pusat Brin bisa bermanfaat bagi Sumsel terutama tentang budaya-budaya, cagar budaya yang ada di Sumatera Selatan ini perlu dilestarikan," katanya.

Baca Juga :

Menurut dia, kedatangan mereka dari dapil Sumsel I Kota Palembang untuk menggali banyak hal dan responnya sangat positif.

Sementara mengenai sejarah di Sumsel ia menilai, ini sangat memperihatinkan apalagi pelajaran sejarah mau dihapuskan, karena pelajaran sejarah itu baik nasional maupun lokal  harus diinformasikan.

"Seperti dulu ada pelajaran mulok, muatan lokal, ini gunanya agar anak-anak kita tahu tentang sejarah, bagaimana perjuangan para pahlawannya kemudian bagaimana perjuangan pendahulu-pendahulunya agar  mereka punya motivasi yang sama dengan hal itu ,” tuturnya yang juga didampingi oleh anggota dapil Sumsel I lainnya.

Anggota DPRD dapil Sumsel 1 kota Palembang yang juga Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mengaku pihaknya banyak mendapatkan aspirasi dan informasi serta sharing dari peneliti dan arkeolog, sejarawan, budayawan, guru sejarah, aktivitas lingkungan dan lain-lain dan akan di bawa ke rapat paripurna DPRD Sumsel.

Ia mengatakan, yang paling penting perjalanan bangsa ini tidak terlepas dari sejarah dan temuan sejarah itu salah satunya lewat cagar budaya dan situs arkeologi, maka apa yang disampaikan hari ini sebagian besar  masuk di program Komisi V DPRD Sumsel dan pesan Ketua DPRD Sumsel ini akan dikawal di badan anggaran DPRD Sumsel.

Kepala Kantor Arkeologi Sumsel diwakili arkeolog senior Retno Purwanti menyatakan, kedepan kantor Arkeologi Sumsel tidak ada lagi namun akan menjadi kantor bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin)  Republik Indonesia yang sampai saat ini sudah bergabung  berkantor di Kantor Arkeologi adalah kantor Lingkungan Hidup (Badan Kehutanan) yang sebelumnya mereka berkantor di Punti Kayu, Balai Bahasa berkantor di Jakabaring, Balai Riset dan Perikanan Umum.

“ Yang jelas untuk peneliti dan kami ini berjumlah 30 peneliti tapi kami masih menunggu dari beberapa peneliti di kantor dan lembaga diluar itu kemungkinan KKP bergabung ke kami," ujarnya.

 

 

 

 

Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories