BI Sumsel Sosialisasi Kriteria Championship TP2DD Wilayah Sumatera Tahun 2024 dan Literasi Keuangan Digital

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) menggelar Sosialisasi Kriteria Championship TP2DD Wilayah Sumatera Tahun 2024 dan Literasi Keuangan Digital di Palembang, Kamis (29/2). (Susila/WongKito.co)

PALEMBANG, WongKito.co, -  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar sosialisasi Kriteria Champhionship Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Wilayah Sumatera tahun 2024 dan Literasi Keuangan Digital di Palembang, Kamis (29/2).

Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur Sumsel Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel, Ricky P Gozali, 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro,  Kemenko Perekonomian, yang juga Ketua Satgas P2DD, Ferry Irawan dan sejumlah narasumber lainnya.

Baca juga:

Kegiatan sosialisasi kriteria championship wilayah Sumatera yang dilaksanakan di Palembang tersebut juga diikuti oleh 164 Pemda, 14 Kantor Perwakilan Bank Indonesia se Sumatera dan 8 Bank Pembangunan Daerah.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel, Ricky P Gozali mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, sebagai media komunikasi antara Satgas P2DD dan TP2DD seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian roadshow dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait TP2D atau evaluasi TP2DD.

Ia menuturkan, kinerja perekonomian telah menunjukkan pemulihan setelah mengalami tantangan luar biasa akibat Pandemi covid 19 yang terjadi di tahun sebelumnya.

Perekonomian 2023 di Sumsel tercatat tumbuh 5.08 persen yoy lebih tinggi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini tidak terlepas dari pendapatan asli daerah dan inflasi yang terkendali sepanjang 2023, juga didorong percepatan tranformasi digital.

Hingga saat ini lanjutnya, seluruh Pemda di Sumatera Selatan telah berada pada kategori digital dengan rata-rata skor 91,35 indeks. Digitalisasi di Provinsi Sumsel telah diimplementasikan di berbagai sektor mulai dari ritel, pendidikan pemerintahan, keagamaan, dan masih banyak lagi.

Kegiatan pada hari ini untuk refreshment dalam melakukan laporan tahun 2023 dan dibuka hingga tanggal 26 april 2024. Ini bisa menjadi bekal untuk pengisian laporan evaluasi TP2DD, ujarnya pula.

Ricky menambahkan, dengan sinergi dan koordinasi yang kuat manfaat digitalisasi akan terwujud sesuai dengan harapan, yaitu TP2DD Sumsel dapat menjadi yang terbaik dalam ajang championship 2024.

Sementara itu Pj Gubernur Sumsel,  Agus Fatoni mengatakan, hingga saat ini Pemda di Sumsel sudah 100 persen Digital.

Tentunya prestasi ini berkat kerja keras semua pihak yang mewujudkan digitalisasi Pemerintah Daerah melalui transaksi elektronik, Ini akan menjadi semangat baru dan pencerahan agar lebih meningkat lagi

Ia menuturkan, kondisi sosial ekonomi Sumsel konsisten pulih namun perlu mengantisipasi berbagai tantangan untuk tumbuh lebih inklusif.

Untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Provinsi Sumsel telah menggelar beberapa kegiatan serentak diantaranya, Gerakan pengendali inflasi serentak se Sumsel, Gerakan bedah rumah serentak se Sumsel, Gerakan pembangunan sanitasi serentak se Sumsel dan gerakan penanganan stunting serentak se Sumsel. 

Sememntara itu Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro,  Kemenko Perekonomian, yang juga Ketua Satgas P2DD, Ferry Irawan menambahkan, potensi digitalisasi di Indonesia sangat besar.

“Kita mendorong digitalisasi ini di semua sektor termasuk di Pemerintah daerah,” katanya pula.

Adapun keuntungan dari elektronifikasi transaksi Pemda bagi kelembagaan diantaranya, meningkatkan concern bagi kepala daerah, terbukti memperkuat fiskal daerah, meningkatkan ekosistem kerjasama dan penguatan efektivitas memonitoring kebijakan ETPD.

Satgas P2DD menargetkan pada tahun 2024, 85 persen Pemda berada di level digital yang akan dicapai melalui penguatan regulasi dan koordinasi penguatan ekosistem digital pemerintah dan penguatan infrastruktur. (Sus)

 

Bagikan

Related Stories