KabarKito
Idap Cerebral Palsy sejak Bayi, Ali Dapat Bantuan Kemensos, Simak apa Saja yang Diterima
PALEMBANG, WongKito.co - Mengidap Cerebral Palsy, sejak bayi, M Ali (37) warga Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Ali selama ini hanya bisa terbaring di lantai karena tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan tidak bisa berbicara. Kedua orangtuanya, Rusli (73) dan Fatimah (63) setiap hari mengurus dan memberi perhatian penuh.
“Untuk kebutuhan makan dan memandikan Ali, saya bergantian dengan istri. Sesekali Ali kami dudukan atau sandarkan supaya tidak bosan,” kata Rusli, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga:
- Resep Tape Ketan Hijau, Simak dulu Yuk 10 Manfaat Mengonsumsi secara Rutin
- Cerita Tragedi Perempuan Buruh Migran dan Bangkit Berdaya hadir dalam Film Women from Rote Island
- IKN Akan dilayani Segala Jenis Produk BRI
Rusli bertutur, M Ali awalnya lahir normal. Namun saat usia enam bulan, tubuhnya mengalami kejang dan demam. Saat usia Ali menginjak usia 9 bulan, kondisi tersebut semakin sering terjadi. Kemudian Ali mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya, tidak bisa menggerakan tubuhnya serta tidak dapat berbicara hingga sekarang.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kementerian Sosial melalui Sentra Budi Perkasa memberikan perhatian dan berbagai bantuan bagi M Ali dan keluarganya. M Ali dibawa ke RSUD Sekayu di Kabupaten Musi Banyuasin untuk menjalani pemeriksaan, perawatan dan penanganan lanjutan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, M Ali didiagnosis mengalami kondisi pengecilan otak hingga kemunduran fungsi otak serta penurunan syaraf motorik.
“M Ali sudah ditangani dengan pemberian obat kejang untuk tiga tahun ke depan, dengan konsumsi rutin dan teratur. Selain itu terhadap M Ali akan dilakukan kontrol medis dan terapi fisioterapi yang direncanakan diterapkan secara berkala di RSUD Sekayu,” kata dokter RSUD Sekayu, dr. Nursaenah.
Baca Juga:
- Pendapatan Pajak Tumbuh 7,7 Persen Melebihi Target APBN
- Pertamina Patra Niaga Berikan Kebersamaan Ukir Cerita Energi Bagi Masyarakat, Sambut Usia Ke-27 Tahun
- Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Goes to School and Goes to Office Diluncurkan di Palembang
Terhadap keluarga Rusli, setelah dilakukan asesmen, tidaklah mudah merawat Ali karena secara ekonomi keluarga tersebut juga serba kekurangan. Rusli yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak, tidak bisa lagi optimal menjalankan pekerjaannya karena faktor usia. Karena itu Sentra Budi Perkasa memberikan bantuan ATENSI kepada keluarga M. Ali, termasuk penambahan gizi, nutrisi, dan perlengkapan kebersihan.
Selain itu, Ibunya, Fatimah, mendapatkan dukungan kewirausahaan berupa warung sembako dan menjual makanan ringan. “Terima kasih Kemensos. Dukungan Kemensos sangat berarti bagi kami,” ungkap Fatimah.
Kemensos berkomitmen untuk memantau M.Ali serta mendukung perkembangan usaha Ibu Fatimah agar dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.(ril)