KabarKito
Bisnis Ikan Giling Terus Menggeliat, ini Cerita Pedagang di Pasar Tradisional Palembang Jual Daging Tenggiri hingga 500 Kilogram
PALEMBANG, WongKito.co - Kota Pempek menjadi salah satu julukan Kota Palembang, selain kota yang dibelah Sungai Musi atau Bumi Sriwijaya. Kota Pempek menjadi trademark karena memang kota tua ini memiliki kuliner khas dari olahan tepung dan ikan giling yang disematkan namanya pempek.
Bagi wongkito, makan pempek dengan cuko atau kuah yang rasanya pedas, asam, manis dan asin bisa dalam suasana apapun, bahkan usai makan sepiring nasi pun bisa makan pempek sebagai penutup.
Ada beragam rasa ikan yang digunakan untuk membuat pempek, seperti ikan gabus, ikan parang-parang, ikan kakap bahkan ikan seluang atau ikan khas sungai yang ketika musim banyak diperoleh dijual di pasar-pasar tradisional.
Baca Juga:
- Cek Rutenya, Perum Bulog Buat Mudik Gratis 2024
- Yuk Manfaatkan, Beberapa BUMN Dukung Program Mudik Gratis 2024
- Wyndham Opi Hotel Palembang Kembali Tawarkan Promo Berbuka Puasa Royal Iftar Buffet
Kali ini, secara khusus membahas ikan tenggiri, karena ikan tenggiri merupakan bahan baku pempek yang dinilai paling digemari karena rasa pempek dengan ikan laut ini lebih gurih dan wangi.
Seorang pedagang ikan giling tenggiri di Pasar Temenggung, Jum mengatakan setiap hari dia menjual 500 kilogram daging ikan tenggiri giling.
"Sekarang ini, distribusi ikan tenggiri cukup banyak dan merata, karena sudah diatur pemerintah," kata dia dibincangi belum lama ini.
Menurut dia, berbeda dengan beberapa tahun lalu, kini tidak adalagi istilah ikan tenggiri langka.
"Kami pun bisa menjual dengan harga standar Rp 110 ribu per kilogram," ujar dia.
Ia menjelaskan di Pasar Temenggung saja ada belasan pedagang yang menjual ikan tenggiri dan rata-rata menjual 500 kilogram per hari.
Penjualan pun biasanya akan mengalami peningkatkan signifikan menjelang Hari Raya Idulfitri dan Hari Imlek, sehingga penjualan bisa mencapai 900 kilogram per hari, tambah dia.
Hendri penjual ikan tenggiri di Pasar Kamboja mengungkapkan kalau penjualan ikan tenggiri untuk pempek tersebut dibagi menjadi empat macam dengan harga berbeda-beda.
"Dalam seekor ikan tenggiri, selain mendapatkan daging ikan pembeli bisa juga memesan bagian kulit, daging merah dan daging pipi," kata dia.
Baca Juga:
- Harga Bahan Pangan di Palembang Bertahan Mahal
- Hari Gizi Nasional, Pertamina Dukung Pencegahan Stunting di Kota Palembang
- Hoaks: Bantuan Rp 50 Juta dari Jokowi, Simak ini Faktanya
Seperti diungkapkan daging ikan tenggiri harganya berkisar Rp 110 ribu per kilogram, sedangkan daging merah atau daging dibagian perut ikan dijual Rp 40 ribu per kilogram dan kulit ikan Rp 30 ribu per kilogram.
Lalu, daging bagian pipi ikan dijual Rp 60 ribu per kilogram, khusus daging pipi ini warganya lebih putih karena diambil dari daging di sekitar pipi ikan.
Sementara berdasarkan Perda Kota Palembang Nomor 15 Tahun 2012 tentang RTRW Palembang tahun 2012-2032 di kota Pempek terdapat 21 pasar yang lokasinya tersebar pada 18 kecamatan di daerah tersebut.(ert)