Bonus Demografi Peluang Indonesia Menjadi Negara Maju

Bonus Demografi Peluang Indonesia Menjadi Negara Maju (Ist)

Jakarta, Wonkito.co - Bonus demografi dan tingkat kepercayaan internasional yang akan membuka peluang Indonesia maju pada tahun 2045.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan pada sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI tahun 2023 di gedung Nusantara, komplek parlemen, senayan, Jakarta. Kamis, 17 agustus 2023.

“Bonus demografi yang akan mencapai puncak di Tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045,” ujar Presiden.

Saat ini sebanyak 68% penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Hal tersebut yang kunci peningkatan produktivitas nasional. Peluang kedua yaitu international trust. Berdasarkan Lembaga think tank Australia Lowy Institute, Indonesia termasuk satu dari enam negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power

Baca juga

Meskipun di Asia Indonesia adalah negara middle power, diplomatic influence Indonesia dinilai terus meningkat tajam. Kepercayaan internasional yang tinggi akan membuat kredibilitas negara diakui. "Suara Indonesia juga akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam bernegosiasi,” ujar Jokowi.

Terkait internasional trust, Presiden Jokowi menyebut jika itu dibangun tidak sekadar melalui gimik dan retorika semata. Namun melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

Bukti nyata tersebut dapat dilihat melalui Momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN dan konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM kemanusiaan dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir. 

Baca juga

Berkat hal tersebut, Indonesia telah mendongkrak dan menempatkan diri kembali dalam peta percaturan dunia dan di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan. Dengan memanfaatkan kedua peluang tersebut, Indonesia dapat meraih posisi menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Presiden Jokowi menyampaikan Pidato Kenegaraannya dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di sidang tahunan MPR. Sidang tersebut merupakan agenda tahunan MPR yang digelar serangkaian bersama dengan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. 

Tahun ini agenda sidang tersebut mengundang sebanyak 1.549 undangan yang meliputi presiden RI dan wakil presiden RI, mantan presiden RI dan mantan wakil presiden RI, mantan Ketua MPR RI/DPR RI/DPD RI, pimpinan lembaga negara, seluruh anggota MPR RI, menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pejabat setingkat menteri, dan lainnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto 

Editor: admin

Related Stories