BPS : Kenaikan Harga Beras Menyumbang Inflasi Terbesar

BPS : Kenaikan Harga Beras Menyumbang Inflasi (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Beras menyumbang inflasi terbesar (m-to-m) tercatat sebesar 5,61 persen, pada September 2023 dengan memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen. Hal ini dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan oktober 2023.

Lebih lanjut BPS melaporkan, secara keseluruhan, pada bulan 2 oktober 2023 perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,19 persen pada bulan september, jika dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m). 

Dalam rilis tersebut, BPS menyebut Inflasi beras sendiri secara (m-to-m) tercatat sebesar 5,61 persen dan menjadi komoditas penyumbang inflasi (m-to-m) terbesar pada September 2023 dengan memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen. Selasa, 3 Oktober 2023.

BPS mencatatkan komoditas beras mengalami kenaikan harga per kg paling tinggi terjadi di tingkat penggilingan. Secara (m-to-m), perubahan rata-rata harga beras di penggilingan tercatat sebesar 10,33 persen yakni dari Rp11.519 per kg pada Agustus 2023 menjadi Rp12.708 per kg pada September 2023. Secara tahun ke tahun (year-on-year/y-o-y), terjadi peningkatan sebesar 27,43 persen yakni tercatat pada September 2022 harga per kg sebesar Rp9.973.

Kenaikan harga beras pe kg juga terjadi di tingkat grosir dan eceran. Di tingkat grosir, terjadi kenaikan harga secara (m-to-m) sebesar 6,29 persen yakni dari Rp12.266 per kg pada Agustus 2023 menjadi Rp13.037 per kg pada September 2023. Secara (y-o-y), terjadi peningkatan sebesar 21,02 persen yakni tercatat pada September 2022 harga per kg sebesar Rp10.722 per kg.

Baca juga

Di tingkat eceran, terjadi kenaikan secara (m-to-m) sebesar 5,61 persen yakni tercatat Rp13.058 per kg pada Agustus 2023 menjadi Rp13.799 per kg pada September 2023. Secara (y-o-y), terjadi peningkatan sebesar 18,44% yakni tercatat pada September 2022 harga per kg sebesar Rp11.720.

Gabah Kering Panen (GKP) tercatat juga mengalami kenaikan harga (m-to-m) sebesar 11,69 persen yakni dari Rp5.833 per kg pada Agustus 2023 menjadi Rp6.514 per kg pada September 2023. GKP juga mengalami kenaikan harga secara (y-o-y) sebesar 26,7 persen yakni tercatat pada September 2022 memiliki harga sebesar Rp5.142 per kg.

Gabah Kering Giling (GKG) juga mengalami kenaikan harga per kg baik secara bulanan atau tahunan. Kenaikan harga (m-to-m) tercatat sebesar 9,26 persen dari Rp6.760 pada Agustus 2023 menjadi Rp7.386 pada September 2023. Secara (y-o-y), GKG mengalami kenaikan harga sebesar 27,31 persen yakni tercatat pada September 2022 memiliki harga sebesar Rp5.802 per kg.

BPS Menyebutkan, inflasi harga beras tersebut terjadi karena berkurangnya pasokan akibat kemarau berkepanjangan serta penurunan produksi akibat fenomena El Nino.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 03 Oct 2023 

Editor: admin

Related Stories