Ragam
BPS Ungkap Angka Kemiskinan Turun, 5 Provinsi Ini Justru Naik Termasuk Tetangga Sumsel
JAKARTA - Rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada Rabu (15/1 /2025) mengungkap sejumlah perkembangan terkait data kemiskinan di Indonesia pada September 2024. Meski terdapat kenaikan tingkat kemiskinan di beberapa provinsi, secara keseluruhan, tingkat kemiskinan nasional mencapai angka terendah sepanjang sejarah.
Namun, ada lima provinsi mengalami kenaikan tingkat kemiskinan, yaitu Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
"Naiknya ngka kemiskinan pada lima provinsi tersebut dibandingkan dengan Maret 2024,” papar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti.
Tetapi meskipun terjadi peningkatan di wilayah-wilayah tersebut, hal ini tidak menghalangi pencapaian nasional dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Rata-rata tingkat kemiskinan nasional tercatat sebesar 8,57%, menjadi yang terendah sepanjang sejarah Indonesia. Di sisi lain, tingkat kemiskinan tertinggi tercatat di Papua Pegunungan dengan 29,66%, sementara tingkat terendah berada di Bali dengan 3,80%.
Baca Juga:
- Hoaks: Daftar Tarif Tilang Terbaru untuk Tahun 2025
- Begini Cara Jual Minyak Jelantah ke Pertamina, Dihargai Rp6.000 per Liter
- Nikmati Cash Back hingga Rp10 Juta, Wyndham Opi Hotel Palembang Hadirkan Sumsel Wedding Expo 2025
Persentase penduduk miskin tertinggi ada di Pulau Maluku dan Papua dengan 18,62%, sedangkan persentase terendah terdapat di Pulau Kalimantan sebesar 5,30%. Dari segi jumlah penduduk miskin, Pulau Jawa menempati posisi tertinggi dengan 12,62 juta orang, sedangkan Pulau Kalimantan mencatat jumlah terendah dengan 910 ribu orang.
"Masih adanya variasi yang cukup besar dalam tingkat kemiskinan antarwilayah di Indonesia,” tambah Amalia
Penurunan Tingkat Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin pada September 2024 mencapai 24,06 juta orang, turun sebanyak 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024. Penurunan tingkat kemiskinan mencapai 0,46 basis poin, dari 9,03% pada Maret menjadi 8,57% pada September 2024. Wilayah Maluku dan Papua mencatat penurunan tertinggi dalam tingkat kemiskinan.
Untuk pertama kalinya, tingkat kemiskinan nasional berada di bawah 9%, mencatatkan angka historis 8%. Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam upaya pemerintah mengurangi kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga:
- Rayakan Tahun Baru Imlek: The Alts Hotel Hadirkan Acara Istimewa The Wisdom of The Snake
- Kisah Buruh Angkut Barang, Bertahan Hidup dengan Beban Berat
- Pegadaian Sukses dengan Izin Usaha Bullion, BRI Apresiasi Langkah Menuju Inklusi Keuangan
Dengan pencapaian ini, Indonesia mencatat sejarah baru dalam penurunan tingkat kemiskinan, meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi di beberapa wilayah. Upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan penurunan kemiskinan yang merata di seluruh daerah.
Sementara itu, jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta mengalami penurunan signifikan. Jumlah penduduk miskin turun dari 464,93 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 449,07 ribu orang. Penurunan ini mencatatkan pengurangan sebesar 15,86 ribu orang.
Selain itu, persentase kemiskinan juga menunjukkan penurunan, dari sebelumnya tercatat pada Maret 2024 menjadi 4,14% pada September 2024, turun sebesar 0,16%. Data ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi kesejahteraan di DKI Jakarta dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 15 Jan 2025