Setara
Brand Batik Chic Mendunia, Simak Cerita Novita Yunus Pemilik dan Juga Desainer
JAKARTA, WongKito.co - Brand Batik Chic yang kini makin bersinar dan mendunia. Ada sosok tangguh dan visioner yang menjadi penggeraknya, Novita Yunus. Sebagai salah satu pemilik sekaligus Creative Director Batik Chic, Novita tidak hanya sekadar menjalankan bisnis. Ia benar-benar mendedikasikan dirinya untuk terus mendorong kemajuan batik dan wastra nusantara lewat karya-karya kreatif yang dinamis dan berjiwa muda.
Novita bercerita, harus memutar otak agar bisnisnya bisa tetap bertahan di tengah turunnya daya beli masyarakat dan terbatasnya aktivitas sosial. Beradaptasi dengan cepat, ia pun mengganti strategi penjualan dan mencari cara agar Batik Chic tetap relevan di tengah situasi yang serba tak pasti.
Ia juga menekankan bahwa wastra Indonesia tidak hanya soal batik. Oleh karena itu, Batik Chic pun aktif berkolaborasi dengan para pengrajin dari berbagai daerah seperti Lombok, yang terkenal dengan kain tenunnya. Semua ini dilakukan agar produk yang dihasilkan tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, tapi juga bisa diterima oleh berbagai segmen pasar—baik penggemar gaya klasik maupun kontemporer.
Baca Juga:
- Hoaks: Tautan Pendaftaran Bantuan Traktor dan Pompa Air
- Intip Yuk Resep Ikan Teri Crispy Renyah
- Wajib Pajak Wajib Tahu: NIK Kini Terintegrasi dengan Layanan DJP
Perjalanan Batik Chic memang penuh warna. Memasuki pertengahan tahun 2024, perusahaan induk Wastra Cantik Indonesia telah membawahi lima brand, termasuk Batik Chic, NY by Novita Yunus, dan Tiraz Modest Wear. Selain itu, mereka juga memiliki unit usaha lain di bidang home decor melalui BC Home, dan kuliner lewat Warung Mbak Mar.
Hingga saat ini, Batik Chic memiliki sepuluh outlet yang tersebar di pusat perbelanjaan besar, serta tiga galeri utama yang masing-masing punya konsep berbeda:
- Batik Chic Headquarter di Kemang,
- Batik Chic White Heritage di Menteng,
- Batik Chic Red di Surabaya.
Namun, Novita tidak berhenti di pasar dalam negeri saja. Ia juga aktif membawa brand-nya ke ranah internasional. Salah satu kolaborasi besar yang sedang dijalankan adalah ‘Indonesia in Singapore’, hasil kerja sama dengan Department Store Takashimaya. Acara ini jadi kesempatan emas bagi Batik Chic untuk menunjukkan identitas Indonesia di pusat belanja elit Singapura.
Pada tahun 2022, NY by Novita Yunus sempat tampil di ajang Front Row Paris 2022. Kemudian, pada tahun 2024, Batik Chic Novita Yunus sempat ditampilkan juga di Indonesia Modest Fashion Festival (IN2MF) di Paris pada September 2024.
Baca Juga: UOB Luncurkan Business Circle di Indonesia, Dukung Pemimpin Bisnis Generasi Penerus
Merambah Dunia Home Living dengan Cita Rasa Indonesia
Tak hanya fokus di bidang fashion, Novita juga berhasil memperluas sayap bisnisnya ke ranah perlengkapan rumah tangga melalui BC Home. Ide ini muncul secara alami ketika para pelanggan Batik Chic tertarik membeli pernak-pernik interior yang awalnya hanya digunakan sebagai dekorasi galeri.
Akhirnya, pada akhir tahun 2023, BC Home resmi diluncurkan. Koleksi perdananya hadir dengan dua desain yang memiliki filosofi budaya kuat, yakni:
- Eternal Blossom, dan
- Sawunggaling Harmony, masing-masing tersedia dalam varian Black dan White.
Kehadiran BC Home menjadi wujud lain dari semangat Novita dalam menyebarkan kecintaan pada budaya Indonesia lewat berbagai medium. Ia percaya bahwa produk lokal bisa menjadi sesuatu yang elegan, berkualitas, dan punya tempat di hati masyarakat luas.
Konsisten, Inovatif, dan Punya Misi Budaya
Kunci kesuksesan Novita Yunus terletak pada konsistensinya untuk terus belajar dan beradaptasi. Ia tidak takut dengan perubahan tren, justru menjadikannya sebagai peluang untuk terus berkembang.
Lewat berbagai lini bisnis yang ia kembangkan, Novita selalu menyisipkan unsur budaya Indonesia, baik itu dalam bentuk motif, material, maupun filosofi. Bahkan, ia juga mulai berfokus pada sustainability sebagai bagian penting dari pengembangan produk di masa depan—menyesuaikan dengan tren global dan kebutuhan pasar internasional.
Kilas Balik: Awal Mula Batik Chic
Batik Chic lahir dari kecintaan Novita Yunus terhadap batik dan warisan budaya Indonesia. Brand ini resmi berdiri pada tahun 2009, dimulai dari usaha kecil yang menjual produk-produk handmade berbahan batik. Kala itu, Novita yang merupakan lulusan dari Monash University di Australia, memutuskan untuk meninggalkan dunia perbankan dan memilih menekuni passion-nya di dunia fashion.
Baca Juga:
- Saham DCII dan ARGO Melonjak Tajam, IHSG Dibuka Menguat
- Pameran GIIAS 2025, BMW Indonesia Hadirkan SUV Listrik Premium
- Data Pribadi RI Akan Ditransfer ke AS, Simak 12 Cara Lindungi Privasimu
Nama Batik Chic sendiri mencerminkan kombinasi antara tradisi dan modernitas. “Chic” diambil dari bahasa Prancis yang berarti modis atau bergaya, sedangkan “Batik” adalah identitas utama dari produknya. Dari awal, Novita punya misi untuk menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup modern, bukan sekadar kain tradisional yang hanya dikenakan pada acara formal.
Langkah awal Novita tak selalu mudah. Namun dengan semangat yang kuat, pendekatan personal pada pelanggan, dan kreativitas tanpa batas, ia berhasil mengembangkan Batik Chic menjadi brand yang disegani. Kini, Batik Chic tidak hanya dikenal karena kualitas produknya, tapi juga karena konsistensinya dalam mengangkat kekayaan budaya nusantara ke kancah global.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Idham Nur Indrajaya pada 31 Jul 2025