BRI Bina Klaster Pandan Wangi Amlapura, Berdayakan UMKM dan Perempuan

Klaster Pandan Wangi Binaan BRI di Amlapura Bali (Dokumentasi BRI)

JAKARTA, WongKito.co,  - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melalui klaster usaha binaan Pandan Wangi BRI Unit Amlapura melatih usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pegiat anyaman daun pandan di Desa Tumbu, Kecamatan Karang Asem, Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan program BRI ini memang difokuskan untuk mengangkat potensi ekonomi di daerah melalui pembinaan kelompok usaha atau klaster. Khususnya melalui pemberdayaan yang berkesinambungan kepada kaum ibu, dan memberikan akses permodalan yang sesuai dengan skala usaha yang dikembangkan.

Menurut Catur, pembinaan melalui klaster usaha ditujukan mendorong peningkatan produksi dan kapabilitas UMKM. Selain itu, untuk peningkatan daya saing produk UMKM. BRI memang mengelompokan pelaku usaha ini ke dalam klaster binaan. Harapannya, para pelaku usaha tersebut dapat berkembang dan maju bersama melalui pemberdayaan yang BRI lakukan. 

Baca Juga :

"Sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan skala usahanya melalui proses produksi hingga pemasaran yang kuat dan mampu menghadapi tantangan bisnis ke depan,” kata dia dalam keterangan resmi seperti dikutip Jumat, 31 Desember 2021.

Ketua klaster usaha binaan Pandan Wangi, I Made Pasek menyatakan terbentuknya kluster ini setelah ia awalnya melihat daun pandan di desanya sangat melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sekitar.  Ia kemudian melihat potensi ekonomi dari melimpahnya daun pandan tersebut dan membuat bisnis baru di desa Tumbu yakni anyaman dari daun pandan. 

Usaha tersebut memberdayakan masyarakat sekitar khususnya kaum ibu untuk ikut serta dalam produksi anyaman pandan sehingga terbentuklah klaster Pandan Wangi. Saat ini, klaster usaha ini melibatkan setidaknya 56 orang pengrajin dan telah memproduksi tas, tikar, tempat tisu, dan lain sebagainya dari bahan daun pandan. 

Bahan baku dihasilkan dari lahan seluas 2.000 meter persegi yang berada di Desa Tumbu. Pemberdayaan yang memanfaatkan ibu rumah tangga dengan membuat anyaman pandan mampu memberikan pendapatan sampingan.

Dalam hal packaging dan pemasaran, klaster usaha ini pun melibatkan villa di Candi Dasa, dan masyarakat lokal di Bali. 

Langkah pemberdayaan BRI berikutnya adalah melakukan akuisisi nasabah sehingga ketua kelompok mendapatkan layanan perbankan Kupedes, anggota kelompok sudah mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR), KECE, kerja sama kemitraan dan seluruh anggota sudah difasilitasi rekening tabungan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 01 Jan 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories