Ekonomi dan UMKM
BRI Paling Jumbo Setor Dividen ke Negara, Cek Nilainya
JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir, mengungkapkan siap menyetorkan dividen kepada negara hingga Rp 80,2 triliun tahun ini.
Angka tersebut dicatatkan menjadi yang terbesar dalam sejarah BUMN dan BRI menjadi satu-satunya bank Himbara paling jumbo yang akan menyetorkan dividen.
“Empat bank BUMN, berperan penting terhadap lapangan kerja tidak kurang dari 34,6 juta pada 2022. Dari jumlah itu, sekitar 33 juta dikontribusi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui kehadiran pekerja UMKM penyaluran KUR BRI,'' kata Erick dalam siaran pers, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga:
- Nasabah bank bjb Makin Mudah, Top Up ShopeePay Pakai DIGI Sekaligus Berkesempatan Dapat Hadiah Jutaan Rupiah!
- Kue Lebaran Sudah Habis? Bikin Kue Sus Yuk, ini Resepnya
- Tarif Masuk Kawasan Borobudur akan Naik Hingga 150%, Simak Besarannyq
Ia menjelaskan, dari total dividen yang disetorkan ke negara, sebanyak Rp40,74 triliun atau 50,8% dikontribusi oleh empat BUMN perbankan termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
“BRI menjadi kontributor terbesar dengan berkontribusi sebesar Rp23,15 triliun atau 59,97% dari total dividen BRI sepanjang tahun 2022,” ujar dia.
Erick menambahkan kntribusi optimal BRI tersebut tidak lepas dari kinerja gemilang sepanjang tahun 2022 dengan pencapaian laba sebesar Rp51,41 triliun, angka tersebut menjadi yang terbesar di antara BUMN perbankan lainnya.
Baca Juga:
- Momen Ramadan dan Idulfitri Dorong Pertumbuhan Trafik Broadband Telkomsel Hingga 11,7%
- Nasabah bank bjb ini Nomor Layanan SMS yang baru 83373
- Buruan, Ikuti Promo bjb PASTI dapatkan Diskon Premi Asuransi Hingga 100%
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa dengan strategic response yang tepat, BRI Group berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pencapaian rekor laba.
“Alhamdulillah, kita selalu didampingi kawan setia, Si Untung dan Si Slamet sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara year on year (yoy) dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy menjadi Rp1.865,64 triliun," ujar Sunarso.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 05 May 2023