BSI Luncurkan Griya Simuda Beri Peluang Anak Muda Punya Rumah

Ilustrasi rumah subsidi. (Tapera)

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia (BSI)  mengumumkan program BSI Griya Simuda, yang diklaim memberikan peluang kepada generasi muda untuk memiliki rumah dengan cicilan bulanan yang terjangkau dan plafon tambahan hingga 120%. 

Beberapa keunggulan program ini, antara lain cicilan tetap, skema angsuran yang fleksibel, tanpa biaya provisi dan taksasi, serta kerjasama dengan lebih dari 3.500 pengembang di seluruh Indonesia. BSI berharap bahwa inisiatif ini dapat mengatasi masalah backlog perumahan dan mendukung pertumbuhan sektor properti pada tahun 2024.

Salah satu skema unggulan program ini rencana angsuran tetap per bulan, yang menawarkan skema angsuran beragam sesuai dengan preferensi masing-masing individu. Tidak adanya biaya provisi dan taksasi, membuat proses akuisisi rumah lebih terjangkau secara finansial bagi calon pemilik rumah. 

Direktur Sales & Distribusi BSI, Anton Sukarna, yakin bahwa BSI Griya Simuda akan memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan perumahan, khususnya di kalangan generasi muda. Kerjasama dengan banyak pengembang dan penghapusan beberapa biaya membuat program ini menjadi pilihan menarik dan layak bagi mereka yang ingin mewujudkan impian memiliki rumah.

Baca juga:

“Tentu ini bisa menjadi pilihan yang meringankan cashflow financial nasabah utamanya segmen anak muda, Kami yakin prospek KPR atau pembiayaan pemilikan rumah semakin meningkat.” ungkap Anton, dilansir kabarbumn.com, Senin, 29 Januari 2024.

BSI juga menyambut baik rencana pemerintah untuk memperpanjang tenor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 35 tahun. Anton melihat hal ini sebagai peluang besar bagi generasi muda untuk mewujudkan impian memiliki rumah. 

Hingga bulan September 2023, BSI berhasil menyediakan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp51,2 triliun, mencatat pertumbuhan yang mengesankan sebesar 10,6% secara tahunan.

"Prospek sektor properti tahun 2024 diprediksi masih bergerak positif sejalan dengan proyeksi OJK bahwa pertumbuhan kredit perbankan akan bisa tumbuh di atas 10% pada tahun 2024,” ujar Anton.

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan skala operasional yang luas, tetapi juga menandakan komitmen dan dedikasi tinggi dari pihak bank dalam mendorong praktik pemberian pinjaman yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 29 Jan 2024 

Bagikan

Related Stories