BSI Sabet Penghargaan Internasional: Ini Alasannya

BSI Sabet Penghargaan Internasional: Ini Alasannya (Ist)

JAKARTA - Berkat komitmen dalam memberikan pengalaman pada pelanggan melalui inovasi digital, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih pengakuan internasional.

Teranyar, BSI berhasil meraih pengakuan internasional sebagai pemimpin perbankan dalam Outsanding Client Onboarding & Account Opening. Prestasi ini diraih dalam ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2023 yang diadakan oleh The Digital Banker di Singapura.

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan, salah satu inovasi yang dilakukan perseroan dalam transformasi untuk memperkuat layanan digital adalah pembukaan rekening melalui teknologi biometric. 

Baca Juga:

Saut menyebut dengan inovasi tersebut nasabah mudah dapat membuka rekening melalui ponsel pintar. Teknologi face recognition di dalam aplikasi BSI Mobile membuat proses pembuatan rekening bisa selesai dalam waktu kurang dari 5 menit. Hal ini, membantu meningkatkan jumlah registrasi pengguna. 

“Hingga kuartal II 2023, terdapat 5,39 juta pengguna yang teregistrasi dengan pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu sebesar 32,53 persen,” kata Saut dikutip dari siaran pers, Senin 23 Oktober 2023.

Saut mengimbuhkan, proses tersebut dilakukan secara paperless atau tanpa kertas. Pada saat yang sama BSI membantu mengurangi emisi CO2. Transformasi dan inovasi layanan digital yang dilakukan ini akhirnya membantu meningkatkan jumlah customer base secara signifikan. 

Hal tersebut seiring dengan peningkatan minat masyarakat untuk memanfaatkan layanan keuangan syariah dan pengunaan transaksi digital. Saut merincikan Per Juni 2023, jumlah nasabah BSI mencapai 18,76 juta. 

Menurut Saut, angka tersebut menjadikan BSI sebagai bank nomor lima dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia. Jumlah nasabah terus tumbuh sejak pertama kali berdiri pada awal 2021. Dalam 2,5 tahun nasabah BSI tumbuh 5 juta orang.

Transformasi dan inovasi untuk memperkuat layanan digital merupakan fokus dari strategi bisnis BSI untuk menjadi lebih dari sekedar bank digital syariah alias beyond digital sharia banking. Yang mana, BSI diharapkan bisa memberikan pelayanan keuangan syariah digital yang modern dan inklusif.

“Inovasi dan upaya memperkuat layanan tersebut kami harapkan menjaga dan meningkatkan kepuasan nasabah. Sebab, kepuasan merupakan salah satu tolok ukur bagi BSI untuk terus menjaga dan meningkatkan pelayanan,” ujar Saut. 

Keberhasilan transformasi digital terlihat pula dari transaksi pada kanal digital. Diketahui pada periode kuartal kedua 2023, BSI Mobile mencatat 170,7 juta transaksi. Jumlah ini tumbuh 45,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy). 

Adapun, volume transaksi menembus Rp220,56 triliun, tumbuh 46,30 persen yoy. Pengembangan inovasi layanan digital menjadi salah satu fokus BSI tahun ini. Perseroan berupaya menghadirkan beyond banking services experience in one hand. Hal ini diharapkan dapat memenuhi segala kebutuhan finansial, sosial, bahkan spiritual nasabah. 

“Kami ingin menjadi bank yang yang memberikan keseimbangan antara kebutuhan finansial, sosial dan spiritual kepada nasabah kami melalui layanan keuangan digital dan pengembangan produk keuangan,” kata Saut.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 23 Oct 2023 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories