Ragam
Cek 5 Daerah Percontohan Gerakan Wisata Bersih di Indonesia
JAKARTA – Energi hijau dan kelestarian lingkungan kini menjadi bagian penting dalam pembangunan pariwisata nasional. Menyadari tren tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak akhir 2024 menggulirkan Gerakan Wisata Bersih, sebuah program untuk mendorong destinasi wisata yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Sebagai langkah awal, Kemenparekraf menetapkan 8 daerah percontohan. Lima di antaranya merupakan Destinasi Super Prioritas (DSP) yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Sementara tiga daerah lainnya adalah Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau, yang selama ini menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara sekaligus destinasi dengan aktivitas pariwisata padat.
Baca juga:
- KAI Divre III Palembang Angkut 11.629 Penumpang Selama Libur HUT RI ke-80
- Gajah Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas Menambah Harapan Konservasi
- 10 Cara Penerapan Green Lifestyle dalam Kehidupan Sehari-hari
1. DPSP Danau Toba
Desa Wisata Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Samosir, dikenal dengan ikon Bukit Beta dan panorama Danau Toba. Kawasan ini juga populer di kalangan turis mancanegara sejak era 1990-an. Aktivitas wisata yang ditawarkan mencakup memancing, berenang, hingga menyelam.
Desa Wisata Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, menawarkan wisata budaya yang unik. Wisatawan dapat belajar memetik kopi, memerah susu kerbau, dan mengolahnya menjadi *dali ni horbo*, keju khas Batak yang bercita rasa gurih mirip ricotta Italia. Tak hanya itu, pertunjukan adat seperti Tari Tor-tor dan musik gondang juga rutin digelar.
Desa Wisata Jangga Dolok, Kecamatan Lumban Julu, Toba Samosir, menghadirkan wisata sejarah dan kuliner. Desa ini memiliki rumah adat Batak berusia 250–300 tahun dan camilan khas tipa-tipa, olahan beras tumbuk yang disajikan manis dengan gula dan kelapa parut.
2. DPSP Borobudur
Program pemerintah untuk mengembangkan kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya menjadi tujuan wisata unggulan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, memajukan ekonomi kreatif, dan menyejahterakan masyarakat sekitar.
Destinasi Super Prioritas Borobudur sukses mencatatkan kunjungan wisatawan di tahun 2023 yang naik tajam dibanding tahun sebelumnya. Dengan total kunjungan wisatawan mencapai 4,4 juta, capaian ini melampaui target yang telah ditetapkan.
Beberapa program tersebut diantaranya Borobudur Trail of Civilization, pengembangan Desa Wisata di sekitar Borobudur dan sejumlah event berkelas nasional yang sukses diselenggarakan di DSP Borobudur.
3. DPSP Mandalika
Ini adalah sebuah kawasan pariwisata terpadu yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi pariwisata Mandalika, menjadikannya salah satu dari "10 Bali Baru" dan menarik lebih banyak wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, ke Indonesia.
4. DPSP Labuan Bajo
Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo, sebuah program pemerintah untuk mengembangkan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sebagai tujuan wisata unggulan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata Labuan Bajo, menarik lebih banyak wisatawan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat setempat.
5. DPSP Likupang
DPSP Likupang ditujukan untuk menjadi "Bali Baru" dan fokus pengembangan pariwisata di Indonesia, dengan harapan meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada ekonomi kreatif di sekitarnya, seperti yang dijelaskan oleh Pigijo. Pemerintah juga menetapkan Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 23 Aug 2025