Ragam
Cek 6 Cara Menahan Godaan Harga Diskon Tanpa Menyesal
JAKARTA, – Beberapa orang masih menganggap harga diskon sebagai strategi cerdas untuk belanja hemat. Namun, kenyataannya diskon bisa berdampak dua arah, di satu sisi membantu menekan pengeluaran, tapi di sisi lain berpotensi menjadi jebakan yang justru membuat boros.
Menghindari godaan belanja memang tidak mudah apalagi saat banyak diskon, mengingat kita selalu dikelilingi oleh barang-barang yang ingin dibeli.
Cara terbaik untuk menghindari pengeluaran adalah dengan mengetahui apa yang memicu impuls belanja. Pastikan kamu membeli karena memang butuh, bukan keinginan. Berikut beberapa cara yang mungkin dapat membantumu mengatakan tidak saat godaan diskon datang lagi.
Baca juga:
- Intip Yuk Resep Cara Membuat Hunkwe Pisang Coklat
- Hoaks: Bantuan Dana Rp30 Juta dengan Mengisi Kuis di Media Sosial, Cek Faktanya Yuk!
- Festival Teater Sumatera III: Respons dan Kritik Pangan Melalui Seni Panggung
Cara Menahan Godaan Harga Diskon Tanpa Menyesal
Dilansir dari Balance Through Simplicity, berikut tips menahan godaan harga diskon:
1. Buat Daftar Belanja
Baik untuk kebutuhan dapur, pakaian, maupun perlengkapan rumah, daftar belanja membantumu tetap fokus dan menekan godaan membeli hal di luar rencana.
Tuliskan barang-barang yang benar-benar diperlukan atau sudah direncanakan sebelumnya, lalu usahakan patuhi daftar tersebut. Daftar ini berfungsi sebagai penyaring yang mencegah pembelian yang tidak perlu.
2. Tunggu 24 Jam Sebelum Membeli
Tips ini sangat efektif untuk belanja online, tapi bisa juga diterapkan saat belanja langsung. Jika kamu tergoda membeli sesuatu secara impulsif, tahan diri setidaknya 24 jam dan lihat apakah rasa ingin itu masih ada.
Sering kali, antusiasme awal memudar, dan kamu sadar barang tersebut sebenarnya tidak begitu penting.
3. Utamakan Kualitas
Barang dengan harga murah sering kali tidak tahan lama, sehingga membuat kita harus membeli ulang dalam waktu dekat. Akibatnya, ang yang seharusnya bisa dipakai untuk kebutuhan lain malah habis.
Untuk itu, bijaklah memilih produk berkualitas meski harganya sedikit lebih tinggi, karena umurnya lebih panjang dan manfaatnya lebih besar.
Misalnya, membeli sepatu setengah harga tapi hanya bertahan tiga bulan tentu lebih merugikan dibanding membeli sepatu sedikit lebih mahal namun awet hingga bertahun-tahun.
4. Kenali Pemicu Belanja Impulsif
Perhatikan kapan kamu paling rentan melakukan belanja impulsif. Bagi banyak orang, hal ini muncul saat merasa bosan, stres, atau saat terlalu lama berselancar di media sosial.
Dengan mengenali pemicu tersebut, kamu bisa mencari cara lain untuk mengatasinya, misalnya dengan berjalan-jalan, menghubungi teman, atau melakukan aktivitas kreatif.
5. Tetapkan Anggaran Bulanan untuk Hadiah Tambahan
Menyiapkan uang khusus setiap bulan untuk kebutuhan non-prioritas memberi batasan yang jelas. Dengan begitu, kami tetap bisa menikmati sedikit hiburan tanpa takut berlebihan dalam belanja, sekaligus menjaga keuangan tetap stabil.
Jika ada barang yang benar-benar diinginkan, adanya anggaran ini juga memudahkanmu untuk merencanakan pembeliannya.
6. Bawa Uang Tunai
Membawa kartu kredit membuat belanja impulsif jadi lebih mudah terjadi, terlebih saat diskon. Sebaliknya, jika kamu hanya membawa uang tunai secukupnya untuk kebutuhan penting dan belanja terencana, kamu otomatis terhindar dari godaan membeli hal lain.
Penelitian menunjukkan, orang cenderung menghabiskan sekitar 30% lebih banyak saat memakai kartu dibanding uang tunai. Jadi, coba tinggalkan kartu di rumah bila ingin lebih hemat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 26 Sep 2025