KabarKito
Cek 8 Manfaat Menggunakan Panel Surya
JAKARTA – Di era di mana kesadaran lingkungan semakin penting, energi surya muncul sebagai harapan untuk masa depan yang berkelanjutan.
Energi surya merupakan sumber energi bersih dan terbarukan yang memberikan berbagai manfaat lingkungan dibandingkan dengan sumber energi konvensional berbasis bahan bakar fosil.
Panel fotovoltaik surya memanfaatkan tenaga matahari untuk menghasilkan listrik, sehingga mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik yang menghasilkan karbon.
Baca juga:
- FKM Unsri- Kemenkes RI, Kolaborasi Kajian Komprehensif Implementasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kabupaten Ogan Ilir
- barenbliss Rayakan Ulang Tahun ke-4 di Indonesia, dengan Pink Library dan Kolaborasi Baru
- 9 Tips Mengurangi Jejak Karbon Saat Traveling
Bahkan, pemilik rumah mulai beralih dari energi fosil, sehingga rumah tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat tinggal semata.
Seiring dunia menghadapi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, memahami berbagai manfaat panel surya bukan sekadar pilihan, tetapi suatu keharusan.
Dampak Positif Lingkungan dari Pemanfaatan Panel Surya
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah dampak positif utama energi surya terhadap lingkungan:
1. Mengurangi Polusi Udara
Bahan bakar fosil memberikan kontribusi besar terhadap polusi lingkungan, menghasilkan kabut asap dan menurunkan kualitas udara, yang berdampak buruk bagi lingkungan, kesehatan masyarakat, serta keindahan alam.
Sebaliknya, energi surya mampu menghasilkan listrik dengan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, yang jauh lebih rendah dibanding pembakaran bahan bakar fosil.
Beralih ke energi surya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menekan pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer, dan memperkecil jejak karbon individu.
Dengan memanfaatkan energi surya, setiap orang turut berperan dalam mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil, sekaligus mendukung masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
2. Menjadi Sumber Energi yang Berkelanjutan
Karena energi terbarukan, seperti tenaga angin dan surya, bersifat dapat diperbarui dan tidak cepat habis, sumber energi ini berpotensi menjadi pilihan yang berkelanjutan.
Dengan kata lain, energi terbarukan bisa digunakan tanpa batas selama bertahun-tahun tanpa risiko kehabisan, sehingga menjadikannya sumber energi yang lebih andal untuk masa depan.
3. Nilai Properti Lebih Tinggi
Rumah yang menggunakan panel surya biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Banyak pembeli kini mencari hunian yang hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan keuntungan energi terbarukan, properti yang memanfaatkan energi surya menjadi semakin populer.
4. Mengurangi Biaya Listrik
Energi surya yang dihasilkan bisa digunakan untuk kebutuhan listrik harian di rumah. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan listrik dari jaringan nasional.
Meski biaya awal untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya cukup besar, biaya operasional dan perawatannya tergolong rendah. Hal ini berpotensi menurunkan pengeluaran listrik jangka panjang bagi rumah tangga maupun perusahaan.
5. Atasi Perubahan Iklim
Banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh polusi udara membuat setiap orang perlu ikut berperan dalam mengurangi jejak karbon rumah tangga. Dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Anda secara langsung menekan produksi emisi karbon dan turut mencegah dampak perubahan iklim.
6. Menghemat dan Memelihara Kualitas Air
Metode pembangkit listrik konvensional, seperti tenaga nuklir maupun berbahan bakar fosil, membutuhkan jumlah air yang sangat besar untuk proses pendinginan dan pembangkitan uap.
Kebutuhan ini menambah tekanan pada sumber air tawar dan berpotensi menyebabkan kelangkaan air, terutama di wilayah kering.
Sebaliknya, panel surya hampir tidak memerlukan air dalam operasinya. Hal ini tidak hanya membantu menghemat air, tetapi juga mengurangi risiko pencemaran air akibat proses industri.
7. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Salah satu manfaat utama panel surya adalah kemampuannya mengurangi emisi gas rumah kaca. Pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, minyak, atau gas alam melepaskan gas berbahaya seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O) ke atmosfer, yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Dengan menghasilkan listrik tanpa proses pembakaran, panel surya tidak menghasilkan emisi selama operasinya, sehingga menjadi alternatif yang lebih bersih dibandingkan bahan bakar fosil.
8. Mendukung Inovasi Teknologi
Pemanfaatan dan pengembangan teknologi energi surya mendorong kemajuan dalam bidang sains dan teknologi, sekaligus membantu masyarakat beralih ke solusi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 24 Aug 2025