Cek Fakta: Rebusan Biji Kopi Hijau Sembuhkan Asam urat, Hipertensi, Obesitas, dan Diabetes ini Penelusurannya

Cek Fakta: Rebusan Biji Kopi Hijau Sembuhkan Asam urat, Hipertensi, Obesitas, dan Diabetes ini Penelusurannya (cekfakta.com)

PALEMBANG, WongKito.co - Belum lama ini beredar foto dengan narasi menyebutkan rebusan biji kopi hijau dapat menyembuhkan asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes yang diunggah pada sebuah akun facebook.

Foto pendukung memperlihatkan biji kopi hijau direbus dalam sebuah panci. Air rebusan tersebut berwarna hijau muda.  

“Luuuurrrr. Jika ada tetangga atau saudara yg punya asam urat, asam lambung. kolestrol, vertigo, darah tinggi,ambeien, kesemutan, keputihan,,diabetes, haid tdk lancar, menurunkan BB. Suruh cobain rebusan ini ngeeh....Alhamdulillah sudah banyak yg cocok..????. Mauuu????”, demikian narasi yang disampaikan.

Lalu, benarkah klaim yang mengatakan rebusan biji kopi dapat menurunkan asam urat dan penyakit lainnya?

Baca Juga:

Tim Cek Fakta Tempo  memverifikasi dengan menggunakan berbagai sumber jurnal penelitian dari organisasi pemeriksa fakta maupun media kredibel.

Berdasarkan penelusuran Tempo, belum menemukan hasil riset yang menggunakan metode rebusan biji kopi untuk menurunkan risiko penyakit seperti yang disebutkan dalam klaim di atas.  

Tempo menemukan ada riset terkait konsumsi biji kopi hijau dengan menurunnya resiko asam urat, hipertensi, obesitas, dan beberapa penyakit kardiovaskular.

Namun riset yang pernah dilakukan dianggap belum cukup memvalidasi hubungan antara konsumsi biji kopi hijau dengan menurunnya risiko asam urat.  

Berdasarkan penelitian, semua sampel kopi hijau memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dibandingkan kopi yang disangrai.  

Klaim: Meminum air rebusan biji kopi hijau dapat menurunkan menyembuhkan asam urat (gout).

Baca:

Faktanya: Dilansir Arthritis.org, Elinor Mody, MD, direktur Program Penyakit Ortopedi dan Sendi Wanita di Rumah Sakit Brigham Boston, mengatakan “ada teori bahwa komponen kopi, asam klorogenat, antioksidan, sebenarnya bisa menjadi alasan kopi dikaitkan dengan insiden asam urat yang lebih rendah”.

Teori tersebut mengatakan bahwa asam klorogenat dan antioksidan lainnya dapat membantu mengurangi kadar hormon insulin dalam darah.

Tingkat insulin dan asam urat (bahan kimia yang memicu asam urat) sangat erat kaitannya. Ketika kadar insulin rendah, asam urat juga cenderung lebih rendah. Dilansir National Library of Medicine, dari 11 penelitian yang di-review, ditemukan bahwa ada relasi antara asupan kopi dengan menurunnya kadar asam urat.

Namun penelitian ini belum signifikan secara statistik untuk menyimpulkan bahwa asupan kopi mengurangi risiko asam urat.

Perlu penelitian yang lebih terkontrol dengan sampel dan populasi yang signifikan untuk membuktikannya.

Klaim 2: Meminum air rebusan biji kopi hijau dapat menurunkan resiko hipertensi dan obesitas Fakta: Dalam riset percontohan yang dilakukan R. Revuelta-Iniesta dan E. A. S. Al-Dujaili dari Department of Dietetics, Nutrition and Biological Sciences, Queen Margaret University, UK ditemukan bahwa konsumsi kopi hijau menurunkan tekanan darah dan mempengaruhi berat badan. Penelitian ini dilakukan pada individu sehat dengan menggunakan kopi hijau dan hitam.

Hipotesis riset ini adalah asupan kopi, terutama green coffee (GC), mungkin memiliki peran dalam pengurangan faktor risiko kardiovaskular (CVD) dan mungkin CVD dalam jangka panjang.  

Namun para peneliti mengatakan perlu penelitian lebih lanjut menggunakan sampel individu hipertensi dan kelebihan berat badan berlebih (obesitas), serta periode intervensi yang lebih lama. Hal ini diperlukan untuk mengklarifikasi apakah GC memiliki peran pencegahan atau terapeutik dalam penyakit kardiovaskular, salah satunya hipertensi.

Klaim 3: Meminum air rebusan biji kopi hijau dapat menurunkan risiko diabetes Fakta: Dilansir ACS, penelitian yang dilakukan oleh Joe Vinson, Ph.D. dari Department of Chemistry The University of Scranton pada tahun 2013, ditemukan bukti baru bahwa zat alami dalam biji kopi hijau membantu mengontrol kadar gula darah.

“Semua dosis ekstrak kopi hijau menghasilkan penurunan gula darah yang signifikan dibandingkan dengan tantangan glukosa kosong yang asli. Glukosa darah maksimum terjadi pada 30 menit dan 24 persen lebih rendah dari aslinya dengan 400 mg ekstrak kopi hijau dan glukosa darah pada 120 menit 31 persen lebih rendah” kata Vinson dalam National Meeting & Exposition of the American Chemical Society (ACS) tahun 2013.

Riset yang dilakukan peneliti dari Departemen Kesehatan Masyarakat, Universitas Federal Negara Bagian Rio de Janeiro yang dirilis Researchgate tahun 2009 menemukan bahwa konsumsi biji kopi hijau memberikan stabilitas glukosa darah pada kasus diabetes melitus.

Dalam uji fitokimia ekstrak biji hijau Kopi Arabika yang dilakukan Peneliti Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, kandungan flavonoid dan asam klorogenat pada biji kopi arabika memiliki efek antihiperglikemik.

Ada pengaruh ekstrak air biji kopi hijau Aceh Gayo terhadap penurunan kadar FGB pada mencit hiperglikemik. Diabetes mellitus adalah kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang dapat menyebabkan komplikasi multiorgan.

Baca Juga:

Dilansir DMS Journal, Dalam beberapa  penelitian ditemukan bahwa ekstrak kopi hijau (GCE) berpengaruh pada konsentrasi glukosa darah puasa (FBG) atau hiperglikemia yang merupakan indikator resiko diabetes.  

Namun, yang perlu diperhatikan, efek dan relevansi klinis dari efek ini tidak diketahui. Uji coba yang lebih mendalam dengan durasi intervensi yang lebih lama sangat penting untuk menentukan kemanjuran dan keamanan GCE sebagai suplemen penurun glukosa.

Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan klaim “Rebusan biji kopi hijau dapat menyembuhkan asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes” adalah belum ada bukti.

Walaupun dalam banyak penelitian dan uji coba suplemen ekstrak kopi hijau (GCE) mampu menurunkan resiko asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes, belum ada kesimpulan atas kemanjuran GCE.

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian-penelitian ini belum signifikan secara statistik untuk menyimpulkan ekstrak kopi hijau (GCE) mampu menurunkan risiko asam urat, hipertensi, obesitas, dan diabetes. Perlu penelitian yang lebih terkontrol dengan sampel dan populasi yang signifikan untuk membuktikannya.(cekfakta.com)


Related Stories