Ragam
Cek Kesiapan Ibu Kota Nusantara, Sebelum 2 Tahun Dioperasikan
JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur bisa selesai sebelum dua tahun lagi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kunjungan tersebut untuk melihat denah dan pentahapan pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta meninjau pilar Titik Nol pembangunan Ibu Kota Nusantara sekaligus melakukan penanaman pohon.
“Saat ini Pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara guna memindahkan pusat pemerintahan. Harapannya semoga segera terbangun sesuai rencana,” kata dia dalam website resmi, dikutip Minggu, 19 Juni 2022.
Baca Juga:
- Samin Tan Diputus Bebas, ICW Minta KPK Tinjau Putusan MA
- Memandang Teluk Lampung dari Muncak Teropong Laut, Indah dan Bikin Segar
- Berikut Cara Untuk Hemat Tagihan, Sebelum Tarif Listrik Naik
Penetapan Ibu Kota Nusantara sendiri diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan memiliki visi untuk mewujudkan “Kota Dunia untuk Semua”, sebuah kota ideal yang dapat menjadi role model bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia dan dunia.
Visi tersebut bertujuan menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.
Ibu Kota Nusantara yang memiliki wilayah daratan seluas kurang lebih 256.142 hektare dan wilayah perairan laut seluas kurang lebih 68.189 hektare.
Baca Juga:
- Inilah Organisasi Sosial Warisan Almarhum Eril, JBZ
- Berlaku Per 1 Juli 2022, Tarif Listrik Pelanggan 3.500 VA ke Atas Resmi Naik
- Bank Commonwealth-Sekolah Jurnalisme AJI Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Jurnalis di Tengah Disrupsi Digital
Ia berfungsi sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan pemerintahan pusat, serta tempat kedudukan perwakilan negara asing dan perwakilan organisasi/lembaga internasional.
Pemindahan Ibu Kota Nusantara ke Kalimantan dan menjadikannya sebagai Economic Super Hub merupakan salah satu strategi untuk menggeser porsi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dari barat menjadi lebih ke timur, melalui pengembangan enam klaster ekonomi dan dua klaster pendukung.
Enam klaster ekonomi tersebut meliputi industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata, bahan kimia dan produk kimia, serta energi rendah karbon. Sedangkan dua klaster pendukung dimaksud terdiri dari pendidikan abad 21 serta smart city dan pusat industri 4.0.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara secara berkelanjutan dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial, yang diwujudkan melalui penyediaan infrastruktur dan pengadaan barang/jasa di IKN dengan memprioritaskan produk dalam negeri dan UMKM.
"Pemindahan Ibu Kota diharapkan mampu mendorong percepatan pengurangan kesenjangan dan peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah,” tambah Airlangga.
Menurutnya, peran aktif masyarakat berupa penyampaian informasi, komunikasi publik, dan diseminasi tentang persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN serta penyelenggaraan IKN, hingga penyediaan ruang-ruang partisipasi dan konsultasi publik tentunya juga turut mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara secara berkelanjutan.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin dijadwalkan pindah ke IKN pada 2024 mendatang. Saat ini pemerintah tengah mentiapkan pemindahan ASN secara bertahap hingga 2027 mendatang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 19 Jun 2022