Cerita Sopir Angkot Palembang yang Bertahan di Tengah Gempuran Angkutan Online

Cerita Sopir Angkot Palembang yang Bertahan di Tengah Gempuran Angkutan Online (Foto WongKito.co/Magang1/Magang1)

PALEMBANG, Wongkito.co - Di tengah kemajuan dan modernisasi, angkutan kota (Angkot) masih menjadi bertahan di tengah gempuran layanan jasa angkutan berbasis online.

Lazimnya, angkot di daerah lain, di Palembang armada angkot juga dibedakan dengan rute dan warna, ada yang warna merah, biru, hijau dan kuning.

Salan seorang, sopir angkot di Palembang, Rizal, yang telah mengemudikan angkot sejak tahun 2000-an mengungkapkan hingga kini masih bertahan mengemudi angkot.

Ia bercerita penumpang angkot didominasi anak sekolah. ”Kalau anak sekolah, biasanya penumpang ramai, terutama menjelang waktu masuk atau pulang," katanya dibincangi belum lama ini.

”Saya melayani, rute dari kawasan Jembatan Ampera ke Terminal Karyajaya, dengan tarif berkisar Rp 5 ribu,” ujar rizal.

Baca Juga:

Di tengah gempuran angkutan publik berbasis online, menjadi sopir angkot bukan menjadi pilihan ideal.

Seperti yang diungkapkan Medi, sopir angkot lainnya, ia mengakui dibandingkan sebelum kehadiran angkutan online, angkot menjadi pilihan Utama masyarakat Kota Palembang.

Kini, menurut dia angkot mulai ditinggalkan masyarakat, karena angkutan online baik motor maupun mobil lebih mudah mereka jangkau.

Sedangkan angkot tentunya memiliki rute yang biasanya telah diatur oleh pemerintah setempat.

Baca Juga:

Medi menambahkan bahwa pendapatan mereka kini jauh menurun dibandingkan beberapa tahun lalu.

”Pendapatan kami kan tidak banyak lah sekitar Rp 200 ribu tergantung rezeki lah,” keluh Medi.

Sejak masuknya layanan transportasi online sekitar lima tahun lalu, pendapatan para supir angkot menurun drastis. Namun, mereka tetap bertahan karena berbagai alasan.

Meskipun menghadapi berbagai masalah, angkot di Palembang tetap memiliki pesonanya sendiri. Banyak angkot yang dihias dengan berbagai ornamen dan stiker unik, mencerminkan kreativitas dan identitas pemiliknya. Setiap angkot memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi desain interior, musik yang diputar, hingga warna cat yang mencolok.(mg1/mg2)


Related Stories