Cuaca Ekstrem dan BBM Naik, Alasan Nelayan Bandar Lampung Terpaksa Sandarkan Kapal

Cuaca Ekstrem dan BBM Naik, Alasan Nelayan Bandar Lampung Terpaksa Sandarkan Kapal (kabarsiger.com)

BANDAR LAMPUNG - Sejumlah nelayan di pesisir laut Bandar Lampung mengeluh akibat cuaca ekstrem dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hasil tangkapan ikan berkurang cukup drastis. Akibatnya, nelayan terpaksa  memilih menyandarkan kapal di tepi pantai.

Menurut pengakuan kholidin salah satu nelayan, hasil tangkapan ikan yang ia peroleh tak sebanyak sebelumnya.

Pasalnya belakangan ini cuaca yang tidak mendukung serta gelombang yang tinggi menghambat penangkapan ikan.

"Sangat berpengaruh dengan cuaca seperti ini susah mendapatkan ikan, dan juga kan sekarang ini BBM juga lagi naik, ya ga balik modal, " kata dia, mengutip kabarsiger.com, jejaring WongKito.co, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga:

Ia mengatakan, BBM naik juga menjadi salah satu alasan apalagi pendapatan berkurang dan tidak dapat menutup modal yang dipakai mereka untuk berlayar.

"Ya ngeluh sih pasti, tapi kan mau gimana lagi, namanya hidup ya, apalagi kita sebagai nelayan, ya kalau ga ngelaut nanti ga makan ," ujarnya.

Hal yang sama di ungkapkan oleh niko ,dirinya mengungkapkan sangat berpengaruh, serta berkurangnya pendapatan.

"Ya kalo angin nya kencang ,terus ombak nya besar ya kita gak bisa masang, gak bisa ke laut, "ujar Niko.

Baca Juga:

Selain angin kencang dan ombak yang tinggi membuat penghambat para nelayan, BBM juga menjadi faktor penghambat bagi para nelayan.

"Bbm itu berpengaruh banget gak di darat gak di laut. Soalnya kalau kita gak ada bbm kan gak bisa jalan juga, Kita itu sekali jalan kalau ngisi 1000 liter lebih stok untuk setengah bulan. Sekarang ini susah apalagi di batesin juga buat beli solarnya, di tambah ikan susah gini jadi gak balik modal, anak buah kadang belum di gaji, "tuturnya. (IQB)

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh M. Iqbal Pratama pada 07 Oct 2022 


Related Stories