Ekonomi dan UMKM
Dampak Tren Bersepeda, Laba Bersih Distributor Sepeda United (BIKE) Meroket 121,72 Persen
JAKARTA — Terdampak dari tren bersepeda selama pandemi COVID-19, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) membukukan pendapatan sebesar Rp44,93 miliar pada kuartal I-2022, terbang 416,23% year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp8,70 miliar.
Ciamiknya posisi topline pemegang merek sepeda United ini masih ditopang oleh penjualan kepada pihak ketiga berupa sepeda mencapai Rp41,05 miliar. Disusul oleh penjualan kereta dorong bayi senilai Rp549,76 juta, aksesoris dan lain-lain Rp1,45 juta.
Pundi-pundi perseroan juga disumbang oleh penjualan barang dengan pihak berelasi berupa sepeda Rp3,27 miliar dan kereta dorong bayi Rp58,29 juta.
Baca Juga:
- Minggu Pertama Juni 2022 Berikut 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Akan Bearish
- Harga Emas Antam Naik Jadi Rp989.000 per Gram, Jelang Akhir Pekan
- Pasar Akhir Pekan: IHSG Diprediksi Menguat, Cek 9 Menu Saham yang Dapat Dicermati
Peningkatan pendapatan yang signifikan memberikan dampak positif bagi sisi bottomline BIKE. Hingga akhir Maret 2022, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp4,91 miliar, melejit 121,72% yoy dari semula Rp2,21 miliar.
Catatan positif lain ditunjukan pada posisi neraca keuangan BIKE. Total ekuitas tumbuh 100,59% secara kuartalan dari Rp108,66 miliar menjadi Rp54,17 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp39,06 miliar pada kuartal I-2022 dari kuartal IV-2021 sebesar Rp81,59 miliar.
Sementara total aset perseroan hingga akhir Maret 2022 tumbuh menjadi sebesar Rp147,73 miliar dari Rp135,76 miliar pada akhir Desember 2021.
Penguatan juga terlihat pada posisi kas dan setara kas BIKE dengan torehan Rp30,54 miliar pada akhir kuartal I-2022. Pada periode tersebut, Perseroan meraih arus kas operasi Rp10,10 miliar, arus kas investasi Rp168,33 juta, serta arus kas pendanaan Rp52,39 miliar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 03 Jun 2022