GayaKito
Dana Terbatas? Sukseskan Anak dengan Cara ini
JAKARTA - Menfasilitas anak dengan pendidikan berkualitas tentunya menjadi keinginan orang tua agar kelak menjadi sukses di masa yang akan datang.
Namun, sayang banyak yang menanggap pendidikan berkualitas hanya didapatkan jika Anda menyekolahkan anak di lembaga pendidikan yang mahal.
Mengutip CNBC Internasional, Senin, 15 Mei 2023, pendidikan yang berkualitas memang memengaruhi tingkat kesuksesan anak di masa depan. Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor penentu.
Psikolog anak sekaligus ahli parenting Michele Borba berpendapat ada beberapa faktor lain yang bisa ikut menentukan kesuksesan anak. Kemampuan tersebut antara lain terkait dengan ketekunan dan kemampuan
Baca Juga:
- HUT Sumsel ke-77, Herman Deru Paparkan Deretan Prestasi yang Telah Dicapai Pemprov Sumsel
- Makin Bahagia! Ratusan Peserta Nikah Massal dapat Bantuan Dana dan Didoakan Samara Ridwal Kamil
- Menkeu Tetapkan Aturan Baru Biaya Perjalanan Dinas PNS, Simak Yuk
Borba megatakan, anak yang memiliki sifat tekun dan gigih memiliki tingkat percaya diri yang lebih tinggi. Ia selalu yakin, apapun usahanya akan membuahkan hasil. Karenanya, anak yang tekin ini akan terus termotivasi meski berulang kali gagal.
Sifat tekun tentunya bukan bawaan. Ada hal yang wajib ditanamkan orang tua agar ketekunan pada anak bisa muncul. Dengan begitu, potensi dan peluang anak untuk sukses di masa depan akan terbuka lebar meski Anda mengeluarkan biaya minim.
Berikut hal yang wajib diajarkan orang tua agar anak tekun dan bisa sukses di masa depan:
1. Anak tak mudah putus asa
Untuk mengembangkan ketekunan, Anda harus melaih buah hati agar tidak cepat putus asa. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar anak tak takut gagal adalah dengan tak memberi tekanan pada anak agar selalu berhasil.
Selain itu, Anda harus lebih berorientasi pada proses, bukan hasil. Anda harus mananamkan pada anak bahwa hasil yang dicapai sifatnya hanya sementara. namun kemampuan anak akan bertahan hingga selamanya. Bahkan bisa bertambah.
2. Puji usahanya
Pujian atas usaha yang dilakukan anak akan membuatnya terus berkembang dibanding memuji hasil yang sudah diperolehnya. Dengan memuji proses, biasanya anak akan terus termotivasi dan terus berusaha keras mengembangkan kemampuannya, bukan hasilnya.
Selain itu memuji usaha anak akan membuat anak lebih sadar akan kesuksesan tanpa mengharapkan imbalan dan hadian dari orang tua.
3. Beri waktu istirahat
Saat anak Anda lelah berjuang, berilah sedikit jeda. Biarkan Ia istirahat. Salah satu waktu istirahat yang bisa dilakukan adalah memberi penghitung waktu untuk mengatur berapa lama waktu anak untuk beristirahat.
Saat istirahat, beri pengertian pula pada Anak bahwa melakukan sesuatu hingga kelelahan bukanlah hal yang baik karena bisa menganggu fokus dan kesehatan anak.
4. Pahami perasaan anak
Saat anak Anda mulai lelah dan hampir menyeah karena tak menemukan jalan keluar dari masalahnya, cobalah memahami perasannya. Validasi apa yang dirasakannya dengan mengatakan rasa lelah itu adalah hal yang normal. Jangan lupa ajak mereka istirahat agar pikiran dan perasaan mereka lebih ringan.
Ajak bicara mengenai apa yang harus diperbaiki sehingga Ia dapat memperbaiki dan mengatasi masalhnya. Jika sudah mengetahui akan permasalahan, bantu anak untuk fokus mengatasinya.
5. Ajarkan anak mandiri
Terkadang, orang tua latah mencampuri urusan anaknya ketika terlibat masalah. Jika hal itu terjadi pada hidup Anda, sebaiknya kurangi.
Lebih seringlah membiarkan anak melakukan hal yang bisa mereka lakukan sendiri. Dengan demikian, ini Anak bisa berlatih kemandirian sejak dini.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 15 May 2023