BucuKito
Dari Pemeriksaan hingga Perpisahan: Hari Terakhir Sanitary Camp di Muara Maung
Oleh: Callysta Putri, Revanny Niken Putri, Faradilla Putri Utami*
PADA Hari ke-6 Sanitary Camp di Desa Muara Maung, Senin (21/7/2025), dipenuhi dengan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan warga, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga aksi penanaman pohon. Meski tak diawali dengan seremoni pembukaan, rangkaian acara berjalan lancar dan penuh makna.
Warga desa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis, seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, tinggi badan, lingkar perut, hingga spirometri. Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Merapi II dan Posyandu Desa Muara Maung, serta para relawan yang membantu pelaksanaannya.
Pada hari yang sama, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Selatan turut menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada PMI Kabupaten Lahat. Penyerahan ini menjadi bagian dari upaya mendukung penguatan layanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah lingkar tambang.
Baca Juga:
- Hoaks: Pemerintah Beri Bantuan Rp 275 Juta untuk 20 TKI
- Kuliah Umum BEI dan OJK di Universitas Bina Darma, Gen Z Sumsel Didorong Kenali Pasar Modal
- BRI Pandang Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Selain itu, tim Sanitary Camp juga melakukan wawancara kepada beberapa warga untuk menggali cerita dan pengalaman mereka terkait dampak aktivitas pertambangan di sekitar desa. Kisah-kisah ini menjadi catatan penting yang akan dibawa pulang sebagai bahan refleksi dan advokasi.
Baca Jugaa:
- KAI Berikan Diskon Tiket Kereta Api hingga 50 Persen untuk Lansia dan Disabilitas
- Cerita Mahasiswa KKN UIN Palembang: Tumbuhkan Literasi Keuangan Digital dari Balai Desa
- Hari Pertama Sanitary Camp di Kabupaten Lahat: Kolaborasi Edukatif untuk Kesehatan Anak dan Ibu
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, dilakukan penanaman pohon bersama oleh PT MAS, perangkat desa, relawan, dan warga. Aksi ini menjadi simbol
harapan akan masa depan yang lebih hijau dan sehat bagi desa Muara Maung.
Menjelang sore, para relawan berpamitan kepada warga, khususnya anak-anak yang selama beberapa hari menjadi bagian dari berbagai kegiatan edukatif. Suasana haru mewarnai momen perpisahan ini, menandai akhir dari rangkaian Sanitary Camp yang penuh kenangan dan pembelajaran.
Sanitary Camp ini merupakan bagian dari program Diktisaintek Berdampak dan Unsri Berdampak yang didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, sebagai bentuk kontribusi mahasiswa terhadap isu kesehatan dan lingkungan di wilayah lingkar tambang.
* Mahasiswa FKM Unsri