Ekonomi dan UMKM
Desember 2021, Nilai Ekspor Sumsel Turun 9,87 persen
PALEMBANG, WongKito.co, - Nilai ekspor Sumatera Selatan pada Desember 2021 mencapai US$493,15 juta atau turun 9,87 persen dibanding ekspor November 2021.
Jika dibanding Desember 2020 nilai ekspor naik sebesar 26,31 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Zulkipli di Palembang, Rabu.
Menurut dia, untuk ekspor nonmigas Desember 2021 mencapai US$493,15 juta, turun 9,87 persen bila dibanding November 2021. Dibanding Desember 2020 ekspor nonmigas naik sebesar 31,29 persen.
Baca Juga :
- Simak 5 Hal Ini Perlu Dipertimbangkan Saat Berencana Beli Rumah Seken
- Rupiah Diprediksi Melemah, COVID-19 Kembali Mengganas
Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari–Desember 2021 mencapai
US$5.238,40 juta atau naik 45,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2020,
demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$5.152,30 atau naik 50,38 persen, katanya.
Ia mengatakan, penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada bahan bakar mineral (batubara dan lignit) sebesar US$37,96 juta (16,33 persen), sedangkan peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2021 terhadap November 2021 terjadi bahan kimia anorganik sebesar US$5,94 juta (416,62 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil tambang Januari–Desember 2021 naik
185,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor
hasil pertanian naik 18,31 persen dan ekspor hasil industri naik 21,65 persen.
Ia menuturkan, ekspor Desember 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$200,46 juta, disusul ke Jepang US$31,34 juta dan ke Amerika Serikat US$31,12 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 53,31 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$74,65 juta dan US$24,66 juta.
Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-Desember 2021
ditujukan ke Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang, dengan nilai masing-masing
sebesar US$2.113,68 juta, US$470,86 juta dan US$322,26 juta, ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ekspor Sumatera Selatan pada Desember 2021 turun 9,87 persen dibanding November 2021, yaitu dari US$547,17 juta menjadi US$493,15 juta.
Sementara jika dibanding Desember 2020,
naik 26,31 persen. Penurunan ekspor Desember 2021 dibanding November 2021 disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar US$54,02 juta, yaitu dari US$547,17 juta menjadi US$493,15 juta, sementara itu untuk ekspor migas sama dengan bulan sebelumnya tidak ada ekspor yang tercatat.
Penurunan ekspor nonmigas disebabkan oleh turunnya ekspor bahan bakar mineral (batubara dan lignit) 16,33 persen menjadi US$194,54 juta, serta bubur pulp dari kayu turun 10,78 persen menjadi US$117,87 juta. Secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan periode Januari–Desember 2021 mencapai US$5.238,41 juta atau naik 45,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$5.152,30 juta atau naik 50,38 persen, katanya. (Usi)