Dorong Layanan Komprehensif Penanganan HIV,Yayasan Intan Maharani Selenggarakan Mental Health bagi Paramedis

Dorong Layanan Komprehensif Penanganan HIV,Yayasan Intan Maharani Selenggarakan Mental Health bagi Paramedis (ist)

PALEMBANG, Wongkito.co - Sebagai upaya mendorong membangun sistem layanan komprehensif yang aman dan nyaman serta ramah dalam penanganan HIV di Kota Palembang, Yayasan Intan Maharani menyelenggarakan pelatihan psikososial dengan tema Mental Health bagi paramedis di daerah tersebut.

Advocacy  Officer Yayasan Intan Maharani, Kartika Rosalia didamping Paralegal Officer Yayasan Intan Maharani, Anyk Kurniaty mengatakan berdasarkan pengalian team CSS-HR dimana sejak meningkatnya angka temuan kasus dan client on ARV di Kota Palembang.

"Tenaga kesehatan tak lagi hanya sekedar mesti piawai dalam mengoptimalkan pelayanan medis tetpu juga penting sekali melakukan dukungan psikososial yang dibutuhkan pasien dan klien," kata Kartika, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga:

Yayasan Intan Maharani bekerja sama dengan PKVHI dan HIMPSI Kota Palembang menyelenggarakan pelatihan psikososial dengan diikuti peserta dari sejumlah Puskesmas di kota Pempek.

Sekretaris PKVHI, Kurnia Aini mengungkapkan peningkatkan kapasitas konselor dan petugas lapangan sangat penting di tengah banyaknya temuan baru Orang dengan HIV.

"Kita sama-sama mengingat dan melaksanakan SOP konseling pra dan pascates bagi komunitas, karena proses konseling adalah salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan," ujar dia.

Menurut dia penanganan yang optimal kepada penyintas HIV sangat penting guna menekan menghilangnya kontak penyintas atau LFU.

 

Dimana proses ini penting untuk membangun pondasi penguatan terhadap klien yang mengakses layanan tes ataupun pengobatan, tambah dia.

Baca Juga:

Ketua HIMPSI Kota Palembang, Erma Soesilowati mengatakan upaya memberikan pelayanan komprehensif komunitas tentunya harus juga diikuti dengan kesiapan para tenaga kesehatanan agar mereka terus melayani secara optimal.

"Sangat penting untuk menerapkan manajemen stress dan praktis mengelola emosi serta afirmasi positif pada diri sendiri," kata dia.

Ia menjelaskan setiap orang tentunya memiliki kemampuan yang berbeda dalam memanajemen stress maupun menjaga emosi.

Karena itu, pelatihan ini merupakan Langkah strategis untuk semakin mengedepankan pelayanan optimal kepada komunitas, dan tenaga Kesehatan maupun penyintas tetap terjaga secara holistic, ujarnya.(*)

Editor: Nila Ertina

Related Stories