Dukung Inklusi Keuangan Petani Kopi Sumsel, OJK dan Pemda Gelar Coffee Culture Sriwijaya Ranau Grand Fondo

Dukung Inklusi Keuangan Petani Kopi Sumsel, OJK dan Pemda Gelar Coffee Culture Sriwijaya Ranau Grand Fondo (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Otoritas Jasa Keuangan Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel Babel) bersama Pemprov Sumsel, terus berupaya meningkatkan perekonomian dan keuangan daerah yang merata di seluruh daerah antara lain dengan mendorong pembiayaan usaha petani kopi di Sumsel Babel.

Kepala OJK Sumsel Babel Arifin Susanto, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan kajian terkait akses keuangan yang dapat diberikan kepada petani kopi, dalam bentuk skema pembiayaan ataupun asuransi untuk mitigasi risiko.

"OJK juga sedang mengkaji peluang melakukan bussiness matching pembiayaan kepada petani kopi, di antaranya melalui KUR untuk pembiayaan kebutuhan petani seperti pupuk dan pendampingan petani kopi ataupun pelatihan untuk meningkatkan produksi dan pengembangan usaha kopi," kata dia, pada kunjungannya ke Kebun Kopi “The Coffee Legend” dalam rangkaian kegiatan Coffee Culture dalam Sriwijaya Ranau Grand Fondo di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan pada Sabtu (10/8/2024).

Baca Juga:

Seperti diketahui, Sumsel merupakan provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia, dan OKU Selatan merupakan wilayah penghasil kopi terbesar di Sumsel.

"Potensi dan peluang ekonomi dari komoditi kopi tersebut, harus dikembangkan,” ujar Arifin.

Sementara dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi,  menyampaikan bahwa pengembangan potensi ekonomi daerah dan promosi pariwisata daerah dapat dilakukan melalui event olahraga seperti Sriwijaya Ranau Grand Fondo.

Konsepnya adalah kegiatan olahraga sepeda mengelilingi danau ranau, namun sebenarnya tujuannya adalah mempromosikan wisata di OKU Selatan. Dengan  adanya kegiatan tersebut, ada aktivitas ekonomi masyarakat dan transaksi keuangan, mulai dari penginapan, penjualan produk UMKM khas OKU Selatan, termasuk hasil bumi unggulan Muara Dua, yakni Kopi Ranau.

“Sektor pariwisata memiliki multiplier effect, tidak hanya sekedar mempromosikan   wisata, tapi juga menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah wisata setempat," kata dia.

Baca Juga:

Ia menjelaskan pemprov dan pemkab, OJK, dan Lembaga Jasa Keuangan sepakat untuk terus menggali potensi produk unggulan daerah dan mengembangkannya.

"Ke depan, paket oleh-oleh Sumsel tidak hanya pempek, tapi juga ada Kopi Ranau,” ujar Elen.(*)


Related Stories