Ekonomi dan UMKM
Ekspor Nonmigas ke Tiga Negara Meningkat
Jakarta, Wongkito.co - Ekspor non migas ke negara Tiongkok, Amerika Serikat, dan India dari bulan ke bulan selama september mengalami peningkatan.
Laporan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 September 2023. Tiongkok menjadi tujuan ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan (m-to-m) yang paling tinggi yakni sebesar 9,36% dan juga menjadi penurunan tahun ke tahun (y-o-y) paling rendah dibandingkan dua negara tujuan utama ekspor lainnya yakni -12,69%. Selasa, 19 september 2023.
Nilai ekspor nonmigas ke negara China pada Agustus 2023 tercatat sebesar US$5,38 atau sekitar Rp82,58 triliun (kurs Rp15.350). Mengalami peningkatan dari Juli 2023 yang mencatatkan nilai ekspor nonmigas ke China sebesar US$4,92 (Rp75,52 triliun). Namun angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2022 yang mencatatkan nilai ekspor nonmigas sebesar US$6,16 (Rp94,55 triliun).
China sendiri merupakan pangsa ekspor terbesar Indonesia yang mencatatkan pangsa ekspor sebesar 25,99% pada Agustus 2023.
Baca juga
- Usai Dilantik jadi PJ Walikota, Ratu Dewa Sebutkan Program Prioritas Salah Satunya Kabut Asap
- Jakarta Meski Nanti Bukan Lagi Ibu Kota Negara, di Gadang-Gadang Pusat Ekonomi Global
- Pengurus Nasional Resmi Terbentuk, AMSI Ajak Semua Pihak Bentuk Ekosistem Bisnis Media Siber yang lebih Baik
Negara selanjutnya adalah Amerika Serikat yang menjadi negara tujuan ekspor utama Indonesia yang memiliki pangsa ekspor pada Agustus 2023 10,29% atau terbesar ketiga setelah China dan ASEAN.
Ekspor ke Amerika Serikat mengalami peningkatan (m-to-m) sebesar 4,67% pada Agustus 2023 namun mengalami penurunan (y-o-y) sebesar -17,66%. Nilai ekspor nonmigas ke negara tersebut pada Agustus 2023 tercatat sebesar US$2,13 miliar (Rp32,69 triliun). Meningkat dibandingkan Juli 2023 yang mencatatkan nilai ekspor nonmigas sebesar US$2,03 miliar (Rp31,16 triliun). Namun nilai ekspor nonmigas pada Agustus 2023 mengalami penurunan dibanding Agustus 2022 yang mencatatkan sebesar US$2,59 miliar (Rp39,75 triliun).
India menjadi negara tujuan ekspor utama Indonesia yang mengalami peningkatan (m-to-m) paling rendah yakni hanya 1,07% dan yang mengalami penurunan (y-o-y) paling tinggi yang mencapai 25,25%. Pangsa ekspor India sendiri pada Agustus 2023 adalah sebesar 8,91% atau pangsa ekspor terbesar keempat di bawah Amerika Serikat.
Nilai ekspor nonmigas India sendiri pada Agustus 2023 tercatat sebesar US$1,84 miliar (Rp28,24 triliun). Sedikit mengalami peningkatan dibanding Juli 2023 yang mencatatkan nilai ekspor nonmigas sebesar US$1,82 miliar (Rp27,93 triliun). Namun nilai ekspor nonmigas pada Agustus 2023 mengalami penurunan dibanding Agustus 2022 yang mencatatkan sebesar US$2,47 miliar (Rp37,91 triliun).
BPS mencatatkan terdapat penurunan nilai ekspor nonmigas pada periode Januari-Agustus 2023 dibandingkan pada tahun sebelumnya di periode yang sama. Pada Januari-Agustus 2023, nilai ekspor nonmigas tercatat sebesar US$161,13 miliar (Rp2.473 triliun) sedangkan pada Januari-Agustus 2023, nilai ekspor nonmigas tercatat sebesar US$183,63 (Rp2.819 triliun) atau mengalami penurunan sebesar 12,27%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 19 Sep 2023