Ekonomi dan UMKM
El Nino Sebabkan Lonjakan Harga Minyak Sawit Global, Sektor CPO Tetap Netral
JAKARTA – Fenomena El Nino diprediksi akan menyebabkan lonjakan harga minyak nabati di tengah penurunan pasokan crude palm oil (CPO) global.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan mempertimbangkan beberapa faktor untuk mengelola proyeksi pada sektor CPO dalam jangka pendek dengan perspektif global, seperti efek badai El Nino.
“Kami juga memantau dampak penurunan pasokan terhadap permintaan yang lesu akibat perlambatan siklus ekonomi,” ujarnya melalui riset yang diterima Selasa, 27 Juni 2023.
Baca Juga:
- Simak Inilah 16 Gunung Berbahaya di Dunia, Nomor 6 Paling Dikenal di Indonesia
- KUB bank bjb dengan Bank Bengkulu sudah Memasuki Proses Akhir
- Rokok Ilegal di Sita Bea Cukai Capai 66,11 persen
Secara keseluruhan, Rizkia berpandangan terhadap sektor perkebunan CPO tetap netral. Dia memperkirakan harga CPO dunia akan tetap relatif stabil pada kisaran US$683 per ton pada kuartal ketiga tahun ini.
Kendati begitu, Rizkia mengharapkan kenaikan pada kuartal keempat karena pasokan yang lebih rendah akibat kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, yang akan menghambat produksi minyak nabati global dan meningkatkan permintaan CPO.
“Secara rata-rata, kami memperkirakan harga CPO akan berkisar antara US$785 dan US$794 per ton pada tahun 2023,” paparnya.
Produksi dan Konsumsi CPO Nasional
Sepanjang empat bulan pertama tahun ini, produksi CPO dan PKO dalam negeri mencapai 4,5 juta ton atau naik 6,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan produksi kumulatif sebesar 17,8 juta ton per April 2023.
Baca Juga:
- Ayo Daftar Segera UIN Raden Fatah Palembang Masih Buka Pendaftaran Seleksi Jalur Mandiri
- Cek Syaratnya, Kemenkeu Terbitkan Regulasi Baru Harga Rumah Subsidi
- Majelis Hakim Putuskan Perkara 3 Perusahaan yang Terjerat Kasus Korupsi Ekspor Minyak Goreng, Simak Kewajiban akibat Pidana itu
Konsumsi CPO dalam negeri pada periode April mengalami pertumbuhan sebesar 4,6% month-on-month (mom) dan 8,3% yoy, didorong oleh peningkatan konsumsi biodiesel sebesar 8,7% mom dan oleokimia 7,5% mom. Sedangkan konsumsi makanan relatif tidak berubah.
Volume ekspor CPO Indonesia per April 2023 mencapai level terendah sejak Februari 2022, sebesar 2,1 juta ton, terkoreksi baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing sekitar 19,2% dan 1,9%.
Penurunan ini sejalan dengan harga CPO yang lebih rendah dan harga minyak nabati pengganti yang menurun. Akibatnya, nilai total ekspor produk minyak kelapa sawit nasional turun dari US$2,4 miliar pada Maret menjadi US$2 miliar pada April 2023, nilai terendah dalam 11 bulan terakhir.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 27 Jun 2023